TEMPO.CO, Kabul – Pemerintah Afganistan menyatakan akan membebaskan puluhan pejuang Taliban yang ditahan di Bagram, penjara yang terletak di dekat Ibu Kota Kabul. Pernyataan yang disampaikan Selasa, 11 Februari 2014, ini mendapat kecaman dari Amerika Serikat. Mereka khawatir puluhan pejuang Taliban ini akan menjadi ancaman bagi pasukan NATO dan Afganistan.
Sebelumnya, pada 9 Januari 2014, Afganistan telah membebaskan 72 tahanan karena kurangnya bukti. Hal ini juga mendapat kecaman keras dari AS.
Sementara itu, pembebasan selanjutnya akan dilakukan pada awal pekan depan. “Sebanyak 65 tahanan akan dibebaskan awal minggu depan,” kata Abdul Shukur Dadras, pejabat Afganistan, kepada AFP, yang dilansir Channel News Asia.
Masalah ini semakin mengancam ketegangan hubungan AS-Afghanistan di tengah tekanan kedua negara menandatangani kesepakatan keamanan yang lama tertunda. Dalam kesepakatan tersebut, rencananya AS akan menarik semua tentaranya pada akhir tahun ini.
Dalam sebuah pernyataan, pasukan AS di Afghanistan mengatakan, “Pelepasan tahanan merupakan langkah kemunduran penegakan hukum di Afganistan.”
Di Washington, juru bicara Pentagon mengatakan pasukan AS siap membunuh atau menangkap para tahanan yang dibebaskan jika kembali menimbulkan ancaman bagi tentara NATO dan Afganistan.
ANINGTIAS JATMIKA | CHANNEL NEWS ASIA
Berita Terpopuler :
Foto Perdana Corby Pascabebas Beredar
Heboh Sensor Konten Internet di Turki
Singapura-Malaysia Perkuat Kerja Sama Pertahanan
Pesawat Jatuh di Aljazair Tewaskan 103 Orang