TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi masih mengkaji mekanisme penggantian seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Papua Barat yang terlibat kasus korupsi. "Masih belum diputuskan (mekanisme penggantian)," kata Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Didik Suprayitno ketika dihubungi Tempo, Rabu, 12 Februari 2014.
Menurut Didik, mekanisme penggantian akan segera ditentukan. Namun, penggantian, kata Didik, tidak bisa begitu saja langsung dilakukan. "Harus ada usulan PAW (pergantian antarwaktu) dari partai," kata Didik.
Hingga kemarin, Didik mengatakan Gamawan belum menerima usul pergantian antarwaktu dari partai. "Menteri mendorong untuk ada usulan (penggantian) dari daerah," kata Didik.
Menurut Didik, usul itu seharusnya diberikan oleh partai yang menempati kursi DPRD Papua Barat. Usul tersebut nantinya disampaikan kepada Gubernur Papua Barat untuk dilanjutkan kepada Menteri Dalam Negeri. "Setelah itu baru di SK-kan," kata Didik.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan akan menyiapkan mekanisme penggantian 44 anggota DPRD Provinsi Papua Barat. Mekanisme ini disiapkan untuk berjaga-jaga bila status pidana seluruh wakil rakyat itu sudah berkekuatan hukum tetap. Gamawan belum bisa memastikan mekanisme seperti apa yang bakal dipakai untuk mengganti seluruh anggota DPRD Papua Barat itu. (Baca: Korupsi, 44 Anggota DPRD Papua Barat Harus Diganti)
Senin lalu, majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jayapura menghukum Ketua DPRD Papua Barat Yosef Yohan Auri 15 bulan penjara dan denda Rp 50 juta. Yosef terbukti terlibat tindak pidana korupsi penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah 2010-2011 sekitar Rp 22 miliar.
Selain Yosef, Wakil Ketua I DPRD Papua Barat Robert M. Nauw dan bekas Sekretaris Daerah Marthen Luther Rumadas juga divonis hakim dengan hukuman serupa. Sedangkan 42 anggota DPRD Papua Barat serta Direktur Utama BUMD Papua Barat PT Papua Doberai Mandiri, Mamad Suhadi, dihukum 12 bulan penjara dan denda Rp 50 juta. (Baca: Para Anggota DPRD Papua Barat Berencana Banding )
RIZKI PUSPITA SARI
Terpopuler
Hary Tanoe: Masa Jaya Jokowi Sudah Lewat
Ahok: Kalau Mau Kurang Ajar, Sini Saya Ajarin
Bus Berkarat, Jokowi Copot Kepala Perhubungan
Ahok: Teorinya Angkot Akan Mati