TEMPO.CO, Pekanbaru - Kebakaran hutan dan lahan di wilayah Riau terus meluas. Titik api terlihat hampir di seluruh kabupaten dan kota yang berada di provinsi itu. Akibat meluasnya kebakaran itu, kabut asap pekat terus menyelimuti wilayah Riau.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menyebutkan satelit Tera dan Aqua mendeteksi adanya 278 titik api tersebar di wilayah Riau. Jumlah ini cenderung meningkat dari hari sebelumnya, yang mencapai 81 titik api. "Ini pantauan satelit pukul 05.00 pagi tadi," kata analis dari BMKG Pekanbaru, Ahmad Agus Widodo, kepada Tempo, Kamis, 13 Februari 2014.
Menurut Agus, lokasi kebakaran terbanyak terdapat di Bengkalis, yakni 60 titik api, disusul Siak, 59 titik api; Pelalawan, 57 titik api; Meranti, 41 titik api; Indragiri Hilir, 13 titik api; Rokan Hilir, 17 titik api; Dumai, 15 titik api; Indragiri Hulu serta Kampar, masing-masing tujuh titik api; kemudian Kuansing dan Rokan Hulu, masing-masing satu titik api.
Agus menjelaskan kabut asap yang menyelimuti Riau tidak berpotensi mengganggu negara tetangga: Malaysia dan Singapura. Sebab, pergerakan angin masih dominan dari arah utara menuju timur laut dan selatan. "Malaysia dan Singapura berada di sebelah utara Riau," katanya.
Adapun suhu panas pada Kamis ini, menurut Agus, masih tergolong normal, yakni 33 derajat Celcius. Suhu panas ini menurun dari hari sebelumnya, 35 derajat Celcius. Sedangkan jarak pandang hanya 1,5 kilometer, namun tidak mengganggu aktivitas penerbangan.
Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Ibnu Hasan, mengatakan dengan jarak pandang 1,5 kilometer, aktifitas penerbangan berjalan normal. "Penerbangan lancar tidak ada kendala," katanya kepada Tempo.
RIYAN NOFITRA
Terpopuler:
Ahok Ogah Bayar Sisa Tagihan Busway Cina
Diduga Kado Adik Atut, KPK Sita Mobil Jennifer Dunn
Menikahi Gadis Ingusan, Ulama Ini Ditahan
Ahok Sudah Curiga Ada Kongkalikong Tender Busway
Ibas Mengaku Siap Bersaksi di Kasus Hambalang