Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inggris dan Amerika Banjir Akibat Indonesia  

Editor

Abdul Malik

image-gnews
Pangeran Charles (tengah) dibantu petugas kepolisian saat turun dari kapal ketika akan mengunjungi korban banjir di Muchelney, Inggris (4/2). REUTERS/Jack Hill/The Times/Pool
Pangeran Charles (tengah) dibantu petugas kepolisian saat turun dari kapal ketika akan mengunjungi korban banjir di Muchelney, Inggris (4/2). REUTERS/Jack Hill/The Times/Pool
Iklan

TEMPO.CO, London - Badan meteorologi Inggris menyebut badai kencang serta banjir yang menghantam Amerika Utara dan Inggris terjadi karena hujan deras yang disebabkan tingginya temperatur pesisir di Indonesia dan Pasifik Barat yang berpindah melalui arus air.

Hujan dengan intensitas tinggi yang terus terjadi--dengan peningkatan 50 persen dibanding kondisi normal pada Desember dan Januari silam--memicu angin barat yang menarik badai ke Inggris dari Pasifik Utara. "Cuaca ekstrem di dua sisi Atlantik terkait dengan gangguan arus sepanjang Samudera Pasifik dan Amerika Utara," kata Badan Meteorologi, Ekologi dan Hidrologi Inggris dalam sebuah laporan, seperti dikutip Reuters, Rabu, 12 Februari 2014. (Baca juga: Banjir Bandang Rendam Puluhan Rumah di NTT)

"Ada kaitan kuat antara badai di Inggris sepanjang Desember hingga Januari serta gangguan arus di Amerika Utara dan Pasifik Utara," ujar kantor itu.

Penyimpangan arus ini serupa dengan La Nina, fase dingin dari siklus El Nino Southern Oscillation (ENSO). Dalam siklus tersebut, suhu permukaan laut di wilayah Pasifik yang berada di Peru lebih dingin dari kondisi normal. Suhu permukaan laut sepanjang ekuator Pasifik mendekati normal. Meski demikian, tidak ada pertanda akan datangnya La Nina maupun El Nino.

Namun, yang menjadi masalah adalah hujan deras di Indonesia dan wilayah tropis barat Pasifik yang datang bersama La Nina. Hujan yang melanda Indonesia menarik badai dari Pasifik Utara dan membelokkan arus udara. (Lihat juga: Inggris Banjir, Cameron Batal ke Palestina)

Tahun ini, arus udara Pasifik Utara dibelokkan ke utara lebih jauh dari biasanya. Kondisi ini berakibat pada meluncurnya cuaca dingin dari kutub melintasi Kanada dan Amerika Serikat, termasuk Texas. Pertemuan udara dingin kutub dan suhu hangat di Atlantik memperkuat arus udara di Atlantik dan menyebabkan serangkaian badai hebat.

Arus udara di Atlantik utara 30 persen lebih kuat dari yang biasanya terjadi pada Desember dan Januari silam. Serangkaian badai akhirnya menyapu Inggris pada 4-5 Desember 2013, 24 Desember 2013, 5-6 Januari 2014, 5 Februari 2014 serta 7 dan 8 Februari 2014. Badai yang melanda pada 5 Januari 2014 sangat besar hingga menyapu seluruh Atlantik Utara.

Seluruh arus udara yang begitu kuat sepanjang Atlantik mendatangkan badai di selatan Inggris. (Berita lain: Inggris Keluarkan 14 Peringatan Banjir)

Hujan turun lebih dari 37 sentimeter atau 15 inci sepanjang wilayah selatan, tengah dan tenggara Inggris pada Desember dan Januari lalu. Kondisi ini merupakan yang terparah sejak tahun 1910. Badan meteorologi setempat menyatakan Inggris dan Wales mengalami musim salju paling basah dalam 248 tahun terakhir.

Cuaca di Inggris sangat beragam. Negara ini terbiasa mengalami badai yang berkelompok. Namun, badai yang terjadi belakangan sangat tidak wajar. Inggris pun dihantam empat jenis banjir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertama, banjir pesisir. Badai yang massif menciptakan gelombang dalam jangka panjang dan mendorong arus ke pesisir di barat daya Irlandia dan selatan Inggris. Pada Februari ini, badai menghancurkan infrastruktur di pesisir, termasuk memutus jalur kereta utama yang menghubungkan London dan Semenanjung Cornish di barat daya. (Artikel terkait: Badai dan Gelombang Besar Hantam Inggris)

Kedua, banjir bandang. Badai dan curah hujan dengan intensitas tinggi pada awal Desember memperparah banjir, terutama di barat daya Inggris. Drainase dan sungai tidak mampu menampung air.

Selanjutnya, banjir di sungai dan aliran air tanah. Level air tanah berada di bawah rata-rata pada awal musim salju. Namun, hujan lebat telah membuat air tanah membeludak dalam tiga tahun terakhir.

Lapisan tanah bercampur air sekarang memenuhi kawasan tersebut. Di dataran Salibury dekat pesisir selarang, level air pada wilayah berkapur naik hingga 20 meter dalam dua pekan pada akhir Januari silam. Dengan curah hujan lebat yang berlanjut, banjir pun menyebar sepanjang lembah sungai dan naik ke daratan. Karena permukaan tanah sudah jenuh, hujan dengan intensitas sedang pun bisa menyebabkan banjir parah. Inggris selatan sangat rawan mengalami banjir bandang, banjir sungai serta banjir aliran air tanah dalam beberapa bulan.

"Hingga sekarang, tidak ada jawaban pasti mengenai pengaruh perubahan iklim terhadap badai, hujan dan banjir," kata badan meteorologi setempat. Menurut mereka, kondisi ini merupakan bagian dari cuaca dan iklim di Inggris yang bervariasi. Dengan kata lain, sulit memisahkan tanda perubahan iklim dari kondisi normalnya.

Sejumlah badai di sepanjang Atlantik tengah dan menghantam Inggris tidak pernah mengalami peningkatan sejak 1871. Namun yang terjadi belakangan ini memperlihatkan peningkatan badai.

Badai-badai juga kemungkinan membawa lebih banyak hujan. Ada situasi yang disebut sebagai hujan deras harian. Situasi ini menjadi lumrah belakangan.


REUTERS | MARIA YUNIAR

Terpopuler :
Mengapa Lukminto Sritex Garap Seragam Tentara?
Demi Foxconn, Jokowi Reklamasi Pantai Cilincing
Menteri Lutfi Janji Tuntaskan Masalah Impor Beras 
Kisruh Beras Impor, Kementerian Akan Revisi Aturan  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

11 jam lalu

Peta satelit wilayah sebaran banjir di pantai utara Jawa Tengah pada Maret 2024 dari Google Earth Engine yang dihubungkan dengan muncul kembalinya Selat Muria. Istimewa
Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

Selat Muria merupakan selat yang pernah ada, yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Muria.


Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

1 hari lalu

Jembatan layang Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta yang akan segera dioperasikan pada H-5 Lebaran 2024. Dok istimewa
Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

Jembatan berbentuk setengah daun semanggi ini dibangun di depan pintu masuk serta menghubungkan dua jalan yang mengelilingi Bandara Soekarno-Hatta.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

1 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

1 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.


Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

1 hari lalu

 Anggota SAR dan relawan mengevakuasi warga yang mengungsi menggunakan perahu karet melewati Jalan Raya Dayeuhkolot saat banjir di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 12 Januari 2024. Hujan lebat di wilayah Bandung Raya membuat semua sungai meluap dan merendam ribuan rumah disejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung, juga menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah. TEMPO/Prima mulia
Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

Tim gabungan Basarnas masih mencari enam orang korban yang hilang imbas banjir dan longsor. Proses pencariannya akan dilanjutkan pada pagi ini.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

2 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Banjir Demak, Pemerintah Kerahkan 12 Pompa untuk Mengurangi Titik Banjir

2 hari lalu

Seorang kakek digendong anaknya melintasi banjir untuk mengikuti pengajian di Masjid Agung Demak di kawasan alun alun kota, Selasa, 19 Maret 2024. Banjir telah merendam 11 kecamatan di Kabupaten Demak, akibat 6 tanggul sungai jebol tidak kuat menahan derasnya arus sungai. Tempo/ Budi Purwanto
Banjir Demak, Pemerintah Kerahkan 12 Pompa untuk Mengurangi Titik Banjir

Wilayah terdampak banjir berkurang karena curah hujan terus berkurang, serta penempatan pompa di daerah banjir, dan perbaikan tanggul yang jebol.


Lumpuh karena Banjir Berhari-hari , Jalur Pantura Demak-Kudus Sudah Kembali Dibuka

2 hari lalu

Kendaraan bermotor melaju perlahan saat melintasi jalan yang rusak terdampak banjir di jalur utama pantura Demak-Kudus Kilometer 44 di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu, 24 Maret 2024. Bupati Demak Esti'anah telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Demak mendata seluruh ruas jalan rusak terdampak banjir yang kemudian diprioritaskan untuk perbaikan pada kewenangan wilayah jalan pemerintah pusat, provinsi, dan daerah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo saat memantau penanganan banjir Demak pada Jumat (22/3). ANTARA FOTO/Aji Styawan
Lumpuh karena Banjir Berhari-hari , Jalur Pantura Demak-Kudus Sudah Kembali Dibuka

Habis banjir lebih dari sepekan terbitlah jalan rusak di Jalur Pantura Demak-Kudus.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

3 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Banjir Kiriman yang Melanda Depok Hari Ini: 2 Keluarga Dievakuasi, Kali Bawa Sampah dari TPA

3 hari lalu

Jembatan Jago yang menahan sampah longsoran TPA Cipayung di Jalan Alief RT. 2/3 Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Depok, Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Banjir Kiriman yang Melanda Depok Hari Ini: 2 Keluarga Dievakuasi, Kali Bawa Sampah dari TPA

Di Simpang Mampang, Depok, banjir semakin parah setelah jembatan ditinggikan. Bukan lagi karena luapan air kali, tapi air kini tak bisa ke kali.