TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Imam S Ernawi mengatakan saat ini pihaknya bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang menyusun program bersama di bidang permukiman, sekaligus mendukung upaya menanggulangi banjir jangka panjang. Salah satu program yang akan dilakukan adalah membangun Rusunawa Jatinegara Barat.
“Rusunawa ini rencananya untuk menampung warga yang tinggal di bantaran sungai Ciliwung dan wilayah lain yang menjadi langganan banjir,” katanya di Jakarta, 13 Februari 2014. (Baca juga : Jokowi Dicurhati Warga Kali Sentiong Soal Relokasi )
Pembangunan Rusunawa tersebut meliputi dua buah menara 16 lantai dengan jumlah 546 unit sarusun dengan luas unit 30 m2, untuk menampung 546 KK. Rusunawa Jatinegara Barat direncanakan selesai pada bulan Desember 2014, bahkan kalau bisa dipercepat, dan saat ini sudah mulai pekerjaan loading test untuk persiapan pekerjaan pondasi di lapangan yang diperkirakan selesai tanggal 26 Februari 2014 ini. Biaya keseluruhan yang dibutuhkan sesuai kontrak adalah sebesar Rp 160,2 Miliar. (Lihat juga : Alasan Warga Kampung Pulo Tolak Relokasi)
Imam mengungkapkan harapannya agar pembangunan Rusunawa Jatinegara Barat dapat menjadi salah satu solusi untuk Pemprov DKI Jakarta dalam penanganan banjir di Jakarta. “Kami harap, Rusun Jatinegara Barat dapat mendukung program Pemprov DKI dalam merelokasi warga yang tinggal di bantaran kali Ciliwung yang selama ini selalu terkena dampak banjir,” kata Imam.
ALI HIDAYAT
Terpopuler :
Mengapa Lukminto Sritex Garap Seragam Tentara?
Demi Foxconn, Jokowi Reklamasi Pantai Cilincing
Seragam Bikin Bos Sritex Lukminto Gaul dengan Jenderal
Ingin Mendunia, Pertamina Bangun Proyek Rp 4,08 T