TEMPO.CO , Karawang - Menteri Perindustrian, Mohamad Sulaeman Hidayat menargetkan industri elektronika dan komponen pada tahun ini tumbuh sekitar 10 persen. Pertumbuhan ini diharapkan menyerap tenaga kerja sekitar 387.000 orang.
"Untuk mencapai target yang ditentukan tersebut, pemerintah akan berupaya terus memperbaiki iklim usaha yang kondusif seperti pengembangan kebijakan insentif dan perpajakan serta pengamanan pasar domestik," kata Hidayat di Karawang, Rabu 12 Februari 2014.
PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) kemarin meresmikan pabrik barunya di Karawang. Peresmian pabrik ini ditandai dengan penandatangan batu prasasti oleh Menteri Hidayat dan Presiden Sharp Corporation, Kozo Takahashi. (Baca: Sharp Resmikan Pabrik Baru Senilai Rp 1,2 Triliun).
Dengan luas sekitar 31 hektare, pabrik ini diprediksi menyerap tenaga kerja 1.200-1.500 orang pada 2015. Selain itu, diharapkan pula menjadi pabrik alat rumah tangga terbesar di antara pabrik SHARP lainnya di dunia.
Rencananya, pabrik perluasan di kawasan Pulogadung tersebut akan difokuskan memproduksi lemari es kecil sampai menengah dengan ukuran maksimal 300 liter. Selain lemari es, pabrik itu juga akan memproduksi mesin cuci dua tabung. Karena itu, kapasitas produksi lemari es dan mesin cuci akan ditingkatan.
Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia, Fumuhiro Irie, mengatakan dengan pabrik baru tersebut Sharp menargetkan penjualan di tahun depan tumbuh 58 persen untuk mesin cuci dan 48 persen untuk lemari es. "Seluruh produksi kulkas dan mesin cuci akan lebih banyak dikonsentrasikan untuk pasar indonesia," katanya. "Sekitar 80 persen untuk kebutuhan domestik dan 20 persen untuk ekspor."
ALI HIDAYAT
Terpopuler:
Jokowi Datang, Pemakaman Bubar
Usai 'Layani' John Weku, Feby Kontak Anggita Sari
Hary Tanoe: Masa Jaya Jokowi Sudah Lewat
Ahok: Kalau Mau Kurang Ajar, Sini Saya Ajarin
Bus Berkarat, Jokowi Copot Kepala Perhubungan
Pastor Pembunuh Suster dan Anaknya Divonis Mati
Ahok: Teorinya Angkot Akan Mati