TEMPO.CO, Palembang - Sriwijaya FC menyebut Pape Latyr N'Diaye dan Shohei Matsunaga sebagai pemain yang patut diwaspadai saat menjamu Gresik United, Kamis, 13 Februari 2014, di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang. "Saya tugaskan pemain menjaga nama-nama yang paling berbahaya itu," ujar Subangkit, pelatih Sriwijaya.
Pape N'Diaye, 28 tahun, merupakan penyerang asal Senegal yang bertubuh tinggi besar, 1,88 meter. Ada pun Matsunaga, 25 tahun asal Jepang, adalah gelandang enerjik yang memiliki kemampuan berlari cepat. Mereka merupakan motor yang membuat Gresik berhasil mencetak enam gol di tiga pertandingan awal Liga Super Indonesia 2014.
Sebaliknya, Sriwijaya baru mencetak 1 gol saat menang di kandang Pelita Bandung Raya. Di laga terakhir, 9 Februari lalu di Palembang, Laskar Wong Kito takluk ditangan Arema Indonesia. Subangkit meminta pemainnya bangkit dan menjadikan kekalahan kandang tersebut sebagai pelajaran. "Jangan sampai lengah seperti saat melawan Arema," ujarnya.
Wakil manajer klub Sriwijaya, Muchendi Mahzareki, meminta Laskar Wong Kito untuk mempertebal rasa percaya diri mereka. Dia mengatakan kekalahan dari Arema merupakan hal wajar, terlebih saat itu banyak pemain cedera. "Sriwijaya memiliki peluang untuk memperbaiki penampilannya dalam 17 pertandingan berikutnya," katanya.
Kick-off pertandingan Sriwijaya FC dan Gresik United dijadwalkan berlangsung pukul 19 Waktu Indonesia Barat. Laga tersebut akan disiarkan secara langsung oleh Global TV.
PARLIZA HENDRAWAN
Baca Juga:
Liga Indonesia | Liga Inggris | Liga Spanyol | Liga Italia | Liga Champions | Piala Dunia 2014 | Transfer Pemain
Berita Lain
Selalu Kalah, PSM Makassar Ganti Pelatih
Wenger: Arsenal Pantas Menang dari MU
Barca ke Final Copa del Rey, Martino Belum Puas
Moyes Senang MU Tahan Imbang Arsenal 0-0