TEMPO.CO, Jakarta - Dampak hujan abu akibat letusan Gunung Kelud turut membawa korban di Yogyakarta. Hingga pagi ini, pihak Rumah Sakit Jogja milik pemerintah kota sudah menerima sedikitnya 25 korban akibat dampak hujan abu itu.
"Ada empat korban kasus kecelakaan di jalan karena terhalang abu saat melintas, dan sisanya korban sesak napas," kata Kepala Rumah Sakit Jogja Tuty Setyawati kepada Tempo, Jumat, 14 Februari 2014.
Tuty menuturkan bahwa korban yang berjatuhan akibat hujan abu ini merata dari anak-anak hingga lanjut usia.
"Dampaknya memang luar biasa. Meski hanya hujan abu, warga yang kecelakaan juga dipicu akibat dilanda kepanikan seperti trauma kasus Merapi 2010 silam, jadi semakin tidak hati-hati di jalan," kata dia.
Pihak rumah sakit pun meminta 46 dokter yang bertugas seluruhnya masuk kerja. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi lonjakan pasien khususnya juga dari daerah perbatasan, seperti Bantul dan Sleman, yang tak luput dari guyuran hujan abu vulkanik.
"18 puskemas juga kami minta ambil stok masker di rumah sakit agar warga tak perlu panik ketika kehabisan masker saat mencari," kata Tuty.
Saat ini Rumah Sakit Jogja menyediakan 400 boks masker dan puluhan alat bantu pernapasan.
PRIBADI WICAKSONO
Berita Terkait:
Ingin Selamat, Petani Pasang Sesaji di Kaki Kelud
Hujan Abu Gunung Kelud Hingga Yogya
Kelud Meletus, Warga Yogya Mengira Merapi Njeblug
Pengungsi Gunung Kelud Mengendap-endap Demi Sapi
Letusan Gunung Kelud Mencekam