TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Surono menyatakan masyarakat dilarang mendekati Gunung Kelud dalam radius 10 kilometer pasca-letusan besar gunung itu tadi malam.
"Kami belum mencabut rekomendasi agar masyarakat tidak boleh masuk dalam radius 10 kilometer," kata Surono setelah mengikuti rapat kabinet terbatas soal letusan Kelud bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 14 Februari 2014.
Sebelum rapat, SBY mengangkat Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Surono menjadi Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM. Menurut SBY, Sekretaris Kabinet Dipo Alam telah memberikan draf keputusan presiden mengenai pengangkatan Surono.
Letusan Kelud menimbulkan dampak yang cukup parah bagi kawasan sekitarnya, seperti Kabupaten dan Kota Kediri, Blitar, hingga ke arah Kabupaten Malang. Tercatat bencana itu mengakibatkan abu tebal menutup 35 kelurahan di tiga kecamatan. Diperkirakan 200 ribu jiwa harus mengungsi dari tempat tinggalnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana memprediksi hujan abu Kelud akan mengarah ke kawasan barat daya. Selain abu, erupsi gunung tersebut juga tercatat membawa material berupa pasir dan kerikil ke radius 15 kilometer dari pusat erupsi. Perusahaan Listrik Negara memadamkan listrik di daerah sekitar Kelud. Sempat pula beredar kabar bohong yang menyatakan Kelud akan meletus disertai gempa berkekuatan besar.
PRIHANDOKO
Terkait:
Kelud Meletus, Maskapai Australia Menunda Terbang
Sosok Mbah Rono, Kepala Badan Geologi yang Baru
Abu Vulkanik Lapisi Rel, Kereta Tiba Terlambat
Pengungsi Gunung Kelud Tersebar di 172 Titik