TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengangkat Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Surono menjadi Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM. Menurut SBY, Sekretaris Kabinet Dipo Alam telah memberikan draf keputusan presiden mengenai pengangkatan Surono.
"Seperempat jam yang lalu Sekretaris Kabinet mengajukan draf keputusan presiden untuk mengangkat Surono menjadi Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM," kata SBY saat membuka rapat kabinet terbatas membahas letusan Gunung Kelud di kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 14 Februari 2014. Rapat ini dimulai sekitar pukul 09.30.
Surono yang belakangan dipanggil "Mbah Rono" pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi yang berada di bawah Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Dengan jabatan tersebut, ia ditugaskan mengawal sekitar 84 gunung api di Indonesia. Pria dengan gelar doktor geofisika dari Universite Joseph Furier, Gronable, Prancis, itu mendadak populer setelah mengawal beberapa letusan Gunung Merapi. Selesai bertugas di Pusat Vulkanologi, ia ditarik menjadi Staf Ahli Menteri ESDM.
Terkait dengan letusan Gunung Kelud, SBY menyatakan telah mendapatkan penjelasan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik serta Surono ihwal apa yang terjadi serta yang sudah dan akan dilakukan seluruh pemangku kepentingan. "Termasuk situasi di Jawa Timur dan Jawa Tengah, utamanya sebaran abu yang mengganggu penerbangan di zona itu." (Baca: BNPB Bantah Gunung Kelud Akan Meletus 2 Jam Lagi)
SBY juga menyatakan telah berbicara langsung melalui sambungan telepon dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang kini tengah berada di sekitar lokasi letusan. Selain itu, dia telah menginstruksikan Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman agar jajarannya meningkatkan intensitas bantuan di daerah terdampak letusan. (Baca: Sebab Abu Kelud Lebih Tebal di Yogya dari Malang)
Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur, meletus pada Kamis malam, 13 Februari 2014. Letusan pertama terjadi pukul 22.50. Letusan permulaan itu berselang 95 menit setelah peringatan siaga Kelud yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Pada pukul 23.30, terjadi letusan kedua dan tercatat sebagai yang terbesar. Sempat beredar kabar bohong yang menyatakan Gunung Kelud akan meletus disertai gempa berkekuatan besar.
PRIHANDOKO
Berita Terpopuler:
Indah Dewi Pertiwi Akui Kenal Wawan, Manajernya
Kulit Maia Estianty Kendur, Cukup Dirawat di Rumah
Hugh Jackman Pandu Tony Awards 2014
Lenny Agustin Dapat Kartu Valentine