TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan penumpang maskapai penerbangan Citilink berebut untuk meminta pengembalian uang tiket atau refund. Loket tiket di sudut Bandar Udara Halim Perdanakusuma ini langsung padat setelah ada pengumuman penerbangan ke Malang dan Yogyakarta dibatalkan.
"Saya harusnya terbang jam 11.20, tapi batal, jadi mau di-refund saja," kata Evi, penumpang tujuan Yogyakarta, saat mengantre untuk refund, Jumat, 14 Februari 2014.
Evi membatalkan keberangkatannya ke Yogya untuk beberapa hari. "Enggak jadi, nanti saja kalau di sana sudah tidak hujan abu baru berangkat. Mau nengok keluarga soalnya," ujar wanita berusia 39 tahun ini.
Penumpang lainnya, yang juga tujuan Yogyakarta, Prapti, 50 tahun, buru-buru minta uangnya kembali. "Ini sudah diganti Rp 600 ribu, saya mau naik kereta, makanya minta cepet-cepet. Ada saudara hajatan besok," ujar ibu berkerudung hitam ini.
Namun Kasdan, penumpang tujuan Malang, tidak bisa langsung menerima uang penggantian tiketnya karena ia membeli dari travel. "Saya mau ke Malang tugas kantor, tapi dibatalin. Ini mau minta tanda tangan saja karena saya beli di travel, jadi minta ganti di sana," kata pria berusia 49 tahun ini. (Baca: Penerbangan Malang-Jakarta Dihentikan)
Maskapai Citilink di Bandar Udara Halim Perdanakusuma membatalkan penerbangan ke Malang dan Yogyakarta akibat hujan abu dari erupsi Gunung Kelud. Pihak Citilink menawarkan dua opsi kepada para penumpangnya, yakni refund tiket atau pengembalian uang tiket, dan atau pemindahan jadwal penerbangan atau reschedule di rute yang sama.
"Tapi kami minta untuk bapak-ibu mengantre. Untuk yang Malang sebelah kanan dan ke Yogyakarta sebelah kiri," kata petugas tiket Citilink kepada para penumpang, Jumat, 14 Februari 2014. (Baca: Juanda Tutup, Dahlan Naik Kereta)
Ratusan penumpang pun langsung berebut dengan membawa tiketnya. "Untuk yang lewat travel, uangnya minta di sana. Di sini hanya di acc," ujarnya lagi, yang tertutup kerumunan penumpang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hujan abu dari erupsi Gunung Kelud telah menyebar ke beberapa wilayah, yakni Kediri, Malang, Blitar, Surabaya, Ponorogo, Pacitan, Solo, Yogyakarta, Boyolali, Magelang, Purworejo, Temanggung, dan sekitarnya.
Akibatnya, Bandara Juanda (Surabaya), Adi Sumarmo (Solo), dan Adi Sucipto (Yogyakarta) untuk sementara ditutup. "Karena terdampak hujan abu Gunung Kelud," kata Sutopo.
AFRILIA SURYANIS