TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Kelud di Jawa Timur meletus pada Kamis, 13 Februari 2014, sekitar pukul 22.50. Tingginya letusan Kelud yang mencapai 17 kilometer, ditambah dengan hembusan angin, membuat abu menyebar ke berbagai daerah,bahkan sampai Jawa Barat.
Tumpukan abu vulkanik di rumah, jalan, atau fasilitas umum sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Ancaman masalah pernapasan dan pengelihatan juga mengintip warga. Menurut organisasi penelitian dan informasi bahaya kesehatan vulkanik, The International Volcanic Health Hazard Network (IVHHN), ada sejumlah cara guna membersihkan abu vulkanik yang betebaran di luar ruangan, di antaranya: (Baca: 6 Cara Hadapi Abu Vulkanik Erupsi Gunung Kelud)
1. Pakai masker.
Anda wajib menggunakan masker yang menutup mulut dan hidung bila akan membersihkan abu vulkanik. Tujuannya agar serpihan debu tidak masuk ke saluran pernapasan melalui hidung atau mulut Anda.
2. Menggunakan kacamata.
Untuk membersihkan abu vulkanik, Anda harus menggunakan kacamata khusus yang bisa melindungi mata dari depan dan samping. Dianjurkan juga agar tak memakai kontak lensa. Serpihan abu yang masuk ke mata, terutama bila Anda menggunakan kontak lensa, dapat merusak kornea.
4. Gunakan kantong plastik.
Abu vulkanik yang telah diangkut sekop atau disapu sebaiknya dimasukan ke kantong plastik. Kemudian ikatlah kantung dengan kencang. Sangat disarankan untuk tidak membuang abu ke selokan atau saluran air. Karena tumpukan abu bisa membuat saluran air tersumbat.
5. Ganti pakaian.
Segera ganti baju dan celana yang Anda gunakan kala membersihkan abu vulkanik dengan pakaian bersih.
CORNILA DESYANA| IVHHN
Berita Terkait:
Debu Gunung Kelud Sampai ke Jatinangor
Dua Tewas Akibat Letusan Gunung Kelud
Abu Vulkanik Kelud Sampai ke Bandung
Rumah Jokowi Kena Abu Gunung Kelud