Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Kelud Dijuluki 'Deadliest Volcano'  

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
Kepulan asap hitam tebal tampak dari puncak Gunung Kelud yang sebelumnya meletus terlihat dari desa Sugihwaras, Kediri, Jawa Timur (14/02).  Gunung Kelud memuntahkan material kerikil dan pasir di sejumlah desa di sekitar Gunung Kelud. TEMPO/Fully Syafi
Kepulan asap hitam tebal tampak dari puncak Gunung Kelud yang sebelumnya meletus terlihat dari desa Sugihwaras, Kediri, Jawa Timur (14/02). Gunung Kelud memuntahkan material kerikil dan pasir di sejumlah desa di sekitar Gunung Kelud. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Kelud--disebut Kelut dalam banyak literatur Barat--terkenal sejak abad ke-14. Selain karena berada di wilayah kerajaan yang besar pada zamannya, Majapahit, di kaki gunung itu berdiri Candi Penataran, candi terbesar dan terpenting bagi umat Hindu di Asia bagian selatan.

Gunung Kelud dikenal sebagai salah satu gunung berapi paling aktif di dunia. Gunung itu juga masuk dalam kategori the deadliest volcano, atau gunung berapi paling mematikan, di dunia, seperti ditulis dalam buku Super Volcano: The Ticking Time Bomb Beneath Yellowstone National Park karya Greg Breining.

Sejak tahun 1000, gunung ini telah meletus 30 kali. Selain lahar, letusan gunung ini selalu disertai dengan keluarnya material padat dan gas. Letusan paling hebat terjadi pada 1586 yang menewaskan lebih dari 10 ribu orang. Bahkan dalam beberapa literatur, jumlah korban tewas diperkirakan di atas 15 ribu. 

Ada sejumlah alasan mengapa gunung berapi ini masuk kategori "paling mematikan". Selain setiap kali meletus selalu disertai semburan material padat dalam jumlah masif, dampak yang ditimbulkan gunung yang terletak di persilangan Blitar, Malang, dan Kediri ini tak hanya muncul saat gunung meletus. Pada 1875, menurut buku itu, danau di atas kawah dengan material sebanyak 78 juta meter kubik "tumpah" setelah hujan lebat melanda wilayah kawah selama beberapa hari. Lahar dingin mengalir hingga 8 mil.

Letusan tahun 1901 membuat pemerintah kolonial Belanda membangun dam di Sungai Badak, khusus untuk mengantisipasi lahar. Namun usia dam itu tak lama. Hanya beberapa bulan pada tahun yang sama, dam tak mampu menampung lahar dalam kapsitas besar dan jebol. Banjir lahar menerjang hingga wilayah 23 mil jauhnya, menyapu ratusan desa dan menewaskan 5.160 jiwa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Upaya selanjutnya adalah membuat terowongan untuk menyodet danau di kawah di dua sisi gunung. Namun suhu tinggi, mencapai 47 derajat Celcius, membuat pengerjaannya berjalan lamban. Pekerjaan baru sepenuhnya selesai pada 1926.

Letusan besar pada 1951 kembali meluaskan danau di kawah dan merusak saluran. Setelah letusan 1966 yang menewaskan sekitar 2.000 jiwa, pembangunan saluran dimulai lagi. (Simak perkembangan terkini  #Gunung Kelud)

TRIP B

Terkait:
Kelud Meletus, Maskapai Australia Menunda Terbang
Sosok Mbah Rono, Kepala Badan Geologi yang Baru
Abu Vulkanik Lapisi Rel, Kereta Tiba Terlambat
Pengungsi Gunung Kelud Tersebar di 172 Titik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

9 Juni 2022

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

Presiden Pertama RI Soekarno, memiliki 3 nama. Di mana masa kecilnya?


Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

1 April 2022

Perubahan aktivitas Gunung Kelud yang teramati di danau kawahnya. PVMBG juga merekam perubahan itu dalam data seismik. Foto : Twitter
Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud sementara waktu.


Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

5 Februari 2021

Warga menaiki sampan darurat saat banjir menggenangi Dusun Manisrenggo, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat, 5 Februari 2021. Banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Konto dan Gude tersebut mengakibatkan tujuh Dusun di empat Desa Kecamatan Bandar Kedungmulyo tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

Banjir setinggi sekitar satu meter masih menggenangi dua desa di Jombang.


Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

7 Desember 2019

Para peserta wisata Bandung Offroad menunggu giliran melewati jalur menanjak, untuk menuju pos istirahat dan trek penyesalan Sukawana - Cikole. TEMPO /DWI RENJANI
Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

Libur akhir tahun sudah di depan mata. Bila pantai dan hotel mewah sudah sangat biasa, menjelajahi medan wisata offroad dengan jip bisa jadi pilihan.


Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

16 Oktober 2019

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri berada di kaki Gunung Kelud, Dusun Sumberpetung, Desa Sempu, Kecamatan Ngancar ini, menyediakan ratusan jenis anggrek dan kunjungan kebun yang luar biasa. TEMPO/Hari Tri Warsono
Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri menjadi spot wisata baru, yang menjanjikan kesejukan perkebunan dan keindahan taman dengan latar Gunung Kelud.


Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

28 Januari 2018

Wisatawan berada di puncak perbukitan kawasan obyek wisata Gunung Kelud,   Kediri, Jawa Timur, 21 September 2014. ANTARA/Rudi Mulya
Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

Bila hendak merencanakan perjalanan ke Gunung Kelud, perhatikan rekomendasi waktu berikut ini supaya mendapatkan momentum yang tepat.


Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

23 Januari 2018

Dua wisatawan menyaksikan sisa letusan di kawasan Gunung Kelud yang gersang pada 16 Maret 2014. Gunung Kelud meletus pada 13 Febuari 2014. Arief Priyono/LightRocket via Getty Images
Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

Puncak Gunung Kelud kini telah berubah wajah, kini mirip dengan Tangkuban Perahu atau Kelimutu yang punya danau kawah.


Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

7 November 2017

Wisatawan berada di puncak perbukitan kawasan obyek wisata Gunung Kelud,   Kediri, Jawa Timur, 21 September 2014. ANTARA/Rudi Mulya
Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

Jalur Tulungrejo yang dipilih para pendaki dianggap terjal.


Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

28 Mei 2017

Warga mengamati sumur yang baru saja ambles di Dusun Nanas, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kediri, Jawa Timur, 27 April 2017. Sedikitnya 61 unit sumur warga yang tersebar di tiga dusun yakni Dusun Nanas, Dorok, dan Jambean ambles dan belum diketahui pasti penyebabnya. ANTARA/Prasetia Fauzani
Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

Badan Geologi menemukan empat faktor penyebab ratusan sumur ambles di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.


Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

19 Mei 2017

Warga mengamati sumur yang baru saja ambles di Dusun Nanas, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kediri, Jawa Timur, 27 April 2017. Sedikitnya 61 unit sumur warga yang tersebar di tiga dusun yakni Dusun Nanas, Dorok, dan Jambean ambles dan belum diketahui pasti penyebabnya. ANTARA/Prasetia Fauzani
Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

Tim peneliti dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta mengetahui penyebab amblesnya sumur di Kediri.