TEMPO.CO, Jakarta - Laga PSM melawan Persela di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur, Sabtu, 15 Februari, dipastikan ditunda lantaran erupsi Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur. "Sedang terjadi bencana, maka pelaksanaannya kami tunda. Surat resmi dirilis hari ini ," kata Chief Executive Officer PT Liga Indonesia Joko Driyono, Jumat, 14 Februari.
Dalam laman resmi Liga Indonesia, bukan hanya pertandingan PSM menantang Persela yang mengalami penundaan. Dua laga lain yang juga dipastikan batal berlangsung sesuai jadwal yakni Arema melawan Barito pada 16 Februari dan Persita menjamu Persik 17 Februari. Laga lain yang kemungkinan ditunda yakni Persepam menghadapi Persebaya, Jumat, 14 Februari.
Manajer PSM Abdul Rahim membenarkan informasi mengenai penundaan pertandingan PSM menantang Persela. Ia menegaskan tidak ada permasalahan atas kebijakan operator liga. "Kami sekarang tinggal tunggu surat resmi (dari PT Liga Indonesia)," ujar Aim--sapaan akrabnya.
Menurut dia, penundaan sejumlah pertandingan ISL sangat dipahami lantaran bukan keinginan pihak tertentu, melainkan bencana alam yang tak bisa dihindari. "Ini kan force majeure, suatu keadaan yang tidak diduga. Ini bencana alam, kami mau apa. Ya, terima saja," katanya.
Pelatih PSM, Rudi William Keltjes, mengaku senang dengan penundaan pertandingan skuad Juku Eja melawan Persela. Sebab, Rudi yang baru ditunjuk menggantikan Jorg Peter Steinebrunner mempunyai tambahan waktu memantapkan persiapan. "Kami bakal persiapkan diri lebih baik lagi. Bukan hanya untuk Persela, tapi juga pertandingan berikutnya," ucap Rudi.
TRI YARI KURNIAWAN
Berita Terpopuler
Status Gunung Kelud Menjadi Awas
Erupsi Gunung Kelud Mereda
MUI : Ustad Hariri Belum Siap Jadi Ustad
Gunung Kelud Pernah Sapu 10.000 Jiwa