TEMPO.CO, Jakarta - Berhamburannya abu vulkanik akibat erupsi Gunung Kelud membuat sejumlah bandara belum bisa beroperasi hingga hari ini. Karena itu, sejumlah maskapai masih membatalkan penerbangannya, termasuk maskapai penerbangan AirAsia Indonesia.
Manajer Komunikasi AirAsia Indonesia Audrey Progastama Petriny mengatakan seluruh penerbangan tujuan dan dari luar negeri ke Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Solo, dan Bandung masih dibatalkan. "Sebab, seperti bandara Yogya, Surabaya, Semarang, Solo, dan Bandung masih ditutup. Terpaksa seluruh penerbangan masih kami cancel," kata dia saat dihubungi Tempo, Sabtu, 15 Februari 2014.
Audrey mengatakan keputusan maskapai untuk lepas landas dan mendarat memang bergantung pada operasional bandar udara tersebut. "Kami akan terus evaluasi. Sebab, seperti bandara Bandung tadi kami dengar penutupannya hanya diperpanjang sampai pukul 12.00 WIB," ujarnya. (Baca: Jadwal Penutupan 7 Bandara karena Letusan Kelud).
Selain itu, bandara Surabaya juga belum beroperasi dan masih akan ditutup hingga pukul 14.00 WIB. Untuk penerbangan dari Yogyakarta sepertinya akan dibatalkan dalam waktu yang cukup lama. Sebab, penutupannya dilakukan hingga Selasa, 18 Februari 2014. "Kami akan cek terus."
AirAsia selama ini melayani penerbangan ke luar negeri dari bandara-bandara tersebut. Di antaranya Semarang-Kuala Lumpur, Semarang Singapura, Solo-Kuala Lumpur, Surabaya-Arab, Surabaya-Australia, dan Surabaya-Brunei Darussalam.
Meski ada pembatalan, kata Audrey, tiket penerbangan para calon penumpang tidak hangus. Maskapai menawarkan dua opsi untuk mengganti penerbangan yang dibatalkan hari ini, yakni pemindahan jadwal penerbangan dengan rute yang sama maksimal tujuh hari setelah pembatalan. Kedua, credit shell yang merupakan deposito di AirAsia senilai harga tiket yang dapat digunakan untuk pembelian tiket AirAsia lainnya dengan masa berlaku tiga bulan.
AYU PRIMA SANDI
Terpopuler:
Letusan Gunung Kelud Jadi Perhatian Dunia
BNPB Bantah Gunung Kelud Akan Meletus 2 Jam Lagi
Jangan Langsung Siram Abu Vulkanik
SBY Angkat Mbah Rono Jadi Kepala Badan Geologi
Alasan Kelud Dijuluki 'Deadliest Volcano'
Korban Ustad Hariri Akhirnya Buka Suara
Di DIY, Dampak Kelud Lebih Dahsyat Dibanding Merapi