TEMPO.CO, Jakarta–-Pengamat otomotif, Suhari Sargo, mengatakan abu letusan Gunung Kelud berpotensi merusak mesin mobil. Terlebih ketika mobil berjalan di tengah udara yang tercemar abu vulkanik.

“Hampir semua mobil model baru sekarang pakai sistem fuel injection, itu sangat rentan kemasukan abu vulkanik dan merusak mesin. Kalau abunya masuk ke mesin bisa macet,” kata Suhari ketika dihubungi Tempo, Jumat, 14 Februari 2014. Ia menambahkan bukan hanya mesin yang bisa rusak, tapi juga komponen mobil lain.

Menurut dia, ketika mesin mobil tengah bekerja akan terjadi pergerakan dalam mesin. Proses bekerjanya mesin itu membuat mesin mudah sekali dimasuki abu vulkanik. Untuk itu, Suhari menyarankan agar pemilik mobil di area yang terkena abu vulkanik Gunung Kelud agar sering membersihkan filter mesin mobil.

Untuk perlindungan cat mobil, solusi mencucui setelah terkena paparan abu juga disarankan. Karena, material abu vulkanik, terlebih yang panas bisa menyebabkan warna cat pudar jika dibiarkan menempel di body. Pencucian juga dilakukan untuk melindungi dari karat.“Karena kondisinya darurat hars lebih sering dicuci. Kalau dipakai jalan langsung dicuci, kalau tidak bisa karatan,” ujar Suhari.

Gunung Kelud yang terletak di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, meletus pada pukul 22.50 malam tadi, Kamis, 13 Februari 2014. Hingga kini, letusan Gunung Kelud terdampak di 35 desa, 9 kecamatan dan tiga kabupaten yakni Blitar, Kediri dan Malang. Diperkirakan, jumlah penduduk yang terpapar sebanyak 201.228 jiwa. Beberapa kota di sekitar kawasan meletusnya Gunung Kelud dihujani abu vulkanik seperti Blitar, Tulungagung, Malang, Surabaya, Nganjuk, bahkan hingga Solo, Yogyakarta dan Bandung. (Simak perkembangan terkini  #Gunung Kelud)

NURUL MAHMUDAH

Terkait:Menyelamatkan Satwa dari Amukan Gunung KeludKengerian Jemirin Saat Kelud Muntahkan Lava PijarKelud Meletus, Bandara Cilacap Tutup SementaraTiga Arahan Presiden SBY ke BNPB Soal Kelud