TEMPO.CO, Pekanbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyatakan potensi hujan di wilayah Riau yang menjadi pusat titik api masih minim. Saat ini cuaca cerah berawan dan berasap masih dominan di sejumlah wilayah.
Namun hujan ringan diperkirakan terjadi di wilayah pesisir barat Riau, yakni wilayah Kampar dan Rokan Hulu. Begitu juga di wilayah Pekanbaru. Hujan ringan disebut belum mampu membantu mengurangi kabut asap yang menyelimuti Riau. "Hujan yang terjadi masih skala ringan, tidak merata di setiap daerah," kata analis dari BMKG Pekanbaru, Indah Devi Nugraha, kepada Tempo, Ahad, 16 Februari 2014.
Menurut Indah, satelit Terra dan Aqua mendeteksi 79 titik api tersebar di sejumlah kabupaten dan kota di Pekanbaru. Jumlah ini cenderung menurun dari hari sebelumnya yang mencapai 661 titik api.
Titik api terbanyak masih berada di Bengkalis, yakni 35 titik api, disusul Siak (12), Dumai (10), Pelalawan (9), Rokan Hilir (8), Meranti (3), dan Indragiri Hilir (2). Indah mengatakan suhu udara masih terpantau normal, yakni 32-34 derajat Celsius, dengan jarak pandang dua kilometer.
Peristiwa kebakaran lahan di Riau dalam dua pekan terakhir telah menyebabkan kabut asap di berbagai wilayah, termasuk di Pekanbaru. Langit Pekanbaru tampak diselimuti kabut asap sehingga sempat mengganggu aktivitas penerbangan di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru empat hari lalu. Namun, hari ini, jarak pandang dua kilometer dinilai masih normal untuk penerbangan.
"Jadwal penerbangan dan jarak pandang di Bandara SKK II Pekanbaru masih normal," kata Duty Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Ibnu Hasan, kepada Tempo. (Baca juga: Kabut Asap Riau Tidak Ganggu Penerbangan)
RIYAN NOFITRA
Berita lain:
Krakatau Menggeliat, Gempa Vulkanik 212 Kali
Mengapa Rupiah Menguat Paling Tajam Se-Asia?
PVMBG: Masih Ada Potensi Kelud Meletus
Warga Singapura Tak Persoalkan Kapal Usman-Harun
Kunjungi Kelud, SBY Akan Naik Kereta Luar Biasa