Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak Kelud, Penduduk Tak Berani Beri Makan Ternak

image-gnews
Siswa SLTP Negeri 1 Gurah membersihkan lapangan sekolah mereka yang tertutup abu vulkanik letusan Gunung Kelud di Kediri, (15/2). Gunung Kelud meletus dan melontarkan material berupa kerikil dan abu vulkanik. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Siswa SLTP Negeri 1 Gurah membersihkan lapangan sekolah mereka yang tertutup abu vulkanik letusan Gunung Kelud di Kediri, (15/2). Gunung Kelud meletus dan melontarkan material berupa kerikil dan abu vulkanik. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Masifnya guyuran hujan abu Gunung Kelud turut membuat para peternak di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tak berani memberi makan ternaknya dengan menu normal.

"Kami takut kalau harus beri makan dengan menu normal, karena semua bahan tercampur pasir, bisa-bisa malah bikin penyakit dan harga jadi anjlok nanti," kata Karnoto, juragan ternak di Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, kepada Tempo, Ahad, 16 Februari 2014. (Baca juga: Hujan Mulai Larutkan Abu Kelud)

Pemilik 25 ekor sapi itu menuturkan menu normal yang biasa diberikan pada sapi-sapinya setiap hari adalah kalanjana, tanaman sejenis rumput. Kebutuhan per hari kalanjana untuk seekor sapi bisa mencapai 40 kilogram.

Menurut Karnoto, untuk mendatangkan pakan dari luar Gunungkidul pun sulit. Sebab, hujan abu ini merata di Jawa Tengah.

Sebagai gantinya, dalam tiga hari terakhir ini Karnoto hanya memberi pakan ternaknya dengan bahan-bahan kering, seperti damen, atau jerami. "Damen ini kami modifikasi sendiri, agar agak basah, dengan dicampur konsentrat," katanya.

Para peternak berharap pemerintah mau turun tangan mengingat peternak di Gunungkidul berjumlah ribuan dan semuanya sulit mendapat pakan saat ini. Bencana abu Kelud ini pun membuat permintaan daging anjlok tajam.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Gunungkidul Krisna Berlian menuturkan hujan abu Kelud ini melanda peternak di wilayah tersebut secara merata. Sedikitnya 140 ribu sapi, baik sapi putih maupun sapi merah, turut terkena dampaknya.

"Kami meminta peternak tidak panik, tapi memperhatikan pakannya dengan saksama agar tidak tercampur material vulkanik secara berlebihan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Krisna mengaku belum mengetahui secara persis apa dampak jangka panjang konsumsi pakan yang tercampur abu vulkanik terhadap hewan ternak. Kandungan abu vulkanik yang sebagian besar merupakan unsur logam dinilai gampang membuat ternak sakit jika dikonsumsi berlebihan.

Gunung Kelud berada di perbatasan tiga kabupaten, yakni Kediri, Blitar, dan Malang. Pada Kamis malam lalu, Kelud meletus. Abu dari letusan Kelud terbang hingga ke beberapa kota di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Selama dua hari, seluruh penerbangan dari dan ke kota-kota di Pulau Jawa lumpuh. (Baca juga:  Mayoritas Korban Tewas Kelud Akibat Sesak Nafas)

PRIBADI WICAKSONO

Berita lain:
Erupsi Kelud, Ngantang Kena Dampak Paling Parah
Layanan Komunikasi Pasca-Erupsi Kelud Mulai Baik
Hujan Mulai Larutkan Abu Kelud
BNPB: Ada Warga di Radius 10 Kilometer dari Kelud
Mayoritas Korban Tewas Kelud Akibat Sesak Nafas

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

9 Juni 2022

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

Presiden Pertama RI Soekarno, memiliki 3 nama. Di mana masa kecilnya?


Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

1 April 2022

Perubahan aktivitas Gunung Kelud yang teramati di danau kawahnya. PVMBG juga merekam perubahan itu dalam data seismik. Foto : Twitter
Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud sementara waktu.


Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

5 Februari 2021

Warga menaiki sampan darurat saat banjir menggenangi Dusun Manisrenggo, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat, 5 Februari 2021. Banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Konto dan Gude tersebut mengakibatkan tujuh Dusun di empat Desa Kecamatan Bandar Kedungmulyo tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

Banjir setinggi sekitar satu meter masih menggenangi dua desa di Jombang.


Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

7 Desember 2019

Para peserta wisata Bandung Offroad menunggu giliran melewati jalur menanjak, untuk menuju pos istirahat dan trek penyesalan Sukawana - Cikole. TEMPO /DWI RENJANI
Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

Libur akhir tahun sudah di depan mata. Bila pantai dan hotel mewah sudah sangat biasa, menjelajahi medan wisata offroad dengan jip bisa jadi pilihan.


Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

16 Oktober 2019

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri berada di kaki Gunung Kelud, Dusun Sumberpetung, Desa Sempu, Kecamatan Ngancar ini, menyediakan ratusan jenis anggrek dan kunjungan kebun yang luar biasa. TEMPO/Hari Tri Warsono
Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri menjadi spot wisata baru, yang menjanjikan kesejukan perkebunan dan keindahan taman dengan latar Gunung Kelud.


Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

28 Januari 2018

Wisatawan berada di puncak perbukitan kawasan obyek wisata Gunung Kelud,   Kediri, Jawa Timur, 21 September 2014. ANTARA/Rudi Mulya
Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

Bila hendak merencanakan perjalanan ke Gunung Kelud, perhatikan rekomendasi waktu berikut ini supaya mendapatkan momentum yang tepat.


Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

23 Januari 2018

Dua wisatawan menyaksikan sisa letusan di kawasan Gunung Kelud yang gersang pada 16 Maret 2014. Gunung Kelud meletus pada 13 Febuari 2014. Arief Priyono/LightRocket via Getty Images
Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

Puncak Gunung Kelud kini telah berubah wajah, kini mirip dengan Tangkuban Perahu atau Kelimutu yang punya danau kawah.


Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

7 November 2017

Wisatawan berada di puncak perbukitan kawasan obyek wisata Gunung Kelud,   Kediri, Jawa Timur, 21 September 2014. ANTARA/Rudi Mulya
Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

Jalur Tulungrejo yang dipilih para pendaki dianggap terjal.


Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

28 Mei 2017

Warga mengamati sumur yang baru saja ambles di Dusun Nanas, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kediri, Jawa Timur, 27 April 2017. Sedikitnya 61 unit sumur warga yang tersebar di tiga dusun yakni Dusun Nanas, Dorok, dan Jambean ambles dan belum diketahui pasti penyebabnya. ANTARA/Prasetia Fauzani
Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

Badan Geologi menemukan empat faktor penyebab ratusan sumur ambles di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.


Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

19 Mei 2017

Warga mengamati sumur yang baru saja ambles di Dusun Nanas, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kediri, Jawa Timur, 27 April 2017. Sedikitnya 61 unit sumur warga yang tersebar di tiga dusun yakni Dusun Nanas, Dorok, dan Jambean ambles dan belum diketahui pasti penyebabnya. ANTARA/Prasetia Fauzani
Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

Tim peneliti dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta mengetahui penyebab amblesnya sumur di Kediri.