TEMPO.CO, Jakarta - Penutupan sejumlah bandar udara pasca-erupsi Gunung Kelud, Jawa Timur, membuat banyak calon penumpang pesawat beralih ke kereta api.
Menurut Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi I Jakarta, Agus Komarudin, lonjakan penumpang kereta dari dan ke Jawa Tengah serta Timur terjadi pada Jumat dan Sabtu kemarin. Adapun Ahad ini, 16 Februari 2014, angka penumpang kereta kembali normal. "Penumpang bertambah, tapi PT KAI tidak menyediakan kereta tambahan," kata Agus ketika dihubungi Tempo.
Menurut dia, penambahan penumpang hingga sepuluh persen masih dapat diangkut dengan kereta reguler. Kereta dari dan menuju Jawa Tengah serta Timur menyediakan 25.064 tempat duduk. Dari jumlah itu, tiket yang terjual pada hari normal sekitar sembilan puluh persen. Karena itu, penumpang yang jumlahnya melonjak pasca-letusan Gunung Kelud masih dapat tertampung dengan bangku yang tersisa.
"Memang banyak calon penumpang pesawat yang mendatangi stasiun kereta, tapi kami anjurkan mereka untuk mencari moda transportasi lain," ujar Agus.(Baca : Hingga Besok, Tiket Semarang-Jakarta Habis )
Sebelumnya, Kepala Humas PT Kereta Api Daop IV Semarang, Eko Budiyanto, mengatakan jumlah penumpang kereta api dari Jakarta ke Semarang meningkat dua puluh persen, atau sekitar 12 ribu orang. Tiket kereta api dari Semarang menuju Jakarta pun sudah ludes terjual.
"Lonjakan bisa terjadi hingga Ahad," kata Eko. "Tapi kami tak akan menambah gerbong, karena tiap akhir pekan beberapa kereta sudah ditambah gerbongnya."
CORNILA DESYANA | SOHIRIN
Berita Terpopuler
Warga Singapura Tak Persoalkan Kapal Usman-Harun
Kerukunan Beragama Indonesia Dipamerkan di Eropa
Gerindra Usung Aher dan Ridwan Kamil Calon Wapres
Terungkapnya Korupsi tak Hanya dari Rekening Jumbo