TEMPO.CO, Jakarta -Dewan Pengawas Televisi Republik Indonesia menguji kelayakan dan kepatutan calon direktur TVRI pekan kedua Februari 2014 ini. Calon yang masuk pada tahap ini tinggal 13 nama yang disaring dari 22 nama pada tahap tes sebelumnya. “Ya benar mereka diseleksi. Kami akan pilih lima nama,” kata anggota Dewan Pengawas Indrawadi Tamin, akhir pekan ini. Nama-nama yang dipilih segera diumumkan.
Mayoritas calon berasal dari TVRI dan orang-orang dekat Dewan Pengawas. Calon direktur utama adalah bekas Direktur Adminstrasi dan Keuangan Badaruddin Achmad, Kepala TVRI Jawa Barat Iskandar Achmad, dan tenaga ahli Dewan Pengawas Singgih Budihartono. Badaruddin—kini sudah pensiun--dan Iskandar adalah kakak-adik.
Badaruddin masuk dalam daftar calon sementara pemilu legislatif dari Partai Hanura untuk Sumatera Selatan I nomor urut ke-4 tahun lalu. Tapi nama dia tak masuk calon daftar tetap. Dia membenarkah bahwa dia maju sebagai bakal caleg Hanura dari Sumatera Selatan. “Tapi tidak masuk daftar calon tetap,” ujarnya.
Badaruddin juga membenarkan Iskandar adalah adiknya. “Kan belum tentu juga jadi. Tak ada larangan saya mendaftar,” ujarnya. (Baca: DPR Mungkin Bubarkan TVRI)
Adapun direktur program dan berita diperebutkan oleh Kepala TVRI DKI Jakarta Affendi Moussa dan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Purnama Suwardi. Kepala TVRI Sumatera Utara Safrullah, Usrin Usman (Diklat), dan Mochamad Sukarna (televisi swasta) masuk calon direktur teknik.
Direktur pengembangan dan usaha perebutkan oleh Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sitti Solvia Basri, Kepala Bidang Sarana Diklat Meggy Teresia Rares, dan Adam Bachtiar. Kepala TVRI Lampung Asep Suhendar dan Suhartanto (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) maju untuk calon direktur keuangan.
Sejumlah sumber mengatakan Ketua Dewan Pengawas Elprisdat dan dua anggotanya sudah menyiapkan nama yang akan dipilih, yakni Badaruddin atau Iskandar, Purnama, Safrullah, Solvia Basri atau Meggy, dan Asep. Jika diambil keputusan dengan cara voting, mereka inilah yang potensial jadi direktur. Soalnya, anggota Dewan Pengawas hanya lima orang.
Solvia yang juga kakak Menteri Keuangan Chatib Basri, menurut sumber tersebut, dipilih untuk mencairkan komunikasi antara TVRI dan Kementerian Keuangan. Apalagi, kata si sumber, kini anggaran TVRI sekitar Rp 600 miliar masih diblokir. Adapun Solvia meminta agar pencalonan dirinya tidak dikaitkan dengan Chatib Basri. Ia juga membantah kerap diutus TVRI untuk melobi Lapangan Banteng. ”Nggak benar itu,” ujarnya.
Elprisdat tak membantah secara tegas. ”Saya kira terlalu pagi kesimpulan itu,” ujarnya. Menurut dia, proses seleksi belum selesai dan Dewan Pengawas juga belum menggelar rapat untuk mengambil keputusan. ”Saya hanya satu dari 5 anggota Dewan Pengawas yang punya suara dalam mengambil keputusan,” ujarnya.(Baca: Komisi I Sepakat Pecat Dewan Pengawas TVRI)
AHMAD NURHASIM
Berita Terpopuler
Ustad Hariri Nyaris Lempar Mikrofon ke Bos Entis
Cinta Penelope Diajak Nikah Siri Ustad Hariri
Trio Muslimah Nyanyikan Lagu Baru Erros Djarot
Coboy Junior Terancam Dilaporkan ke Polisi