TEMPO.CO , Jakarta - Dinas Koperasi, Usaha Mikro-Kecil-Menengah, dan Perdagangan mencatat omzet penyelenggaran kaki lima night market bisa mencapai Rp 300 juta. Penyelenggaran pasar malam yang digelar di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan ini dihentikan sementara karena anggaran 2014 belum cair.
"Bahkan, saat pembukaan pertama 5 Oktober, omzetnya mencapai Rp 650 juta," kata Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Joko Kundaro, Sabtu, 15 Februari 2014. Menurut Joko, antusiasme pedagang juga tinggi.
Joko menuturkan, setelah itu, omzet acara tersebut stabil pada kisaran Rp 150-265 juta. Omzet sempat tembus Rp 600 juta saat acara tersebut digelar di Monas dalam rangka Festival Keraton Sedunia pada 7 Desember lalu.
Tahun ini, anggaran acara ini lebih dari Rp 11 miliar untuk 52 kali perhelatan. Setiap kali acara menghabiskan dana sebesar Rp 80 juta dan diikuti sekitar 400 pedagang. "Ini lebih hemat karena kami sudah punya tenda sendiri, jadi tidak perlu sewa," tuturnya.
Pada 2013, Dinas Koperasi menggelar Pasar Malam buat PKL. Namun banyak pedagang mengelukan listrik yang susah. Selain itu, pedagang yang akan ikut bakal diatur bergantian, sehingga semua dapat kesempatan terlibat. Untuk itu, Dinas akan bekerja sama dengan Wali Kota guna pendaftaran.
SYAILENDRA
Berita Terpopuler
Korban Ustad Hariri Akhirnya Buka Suara
Alasan Kelud Dijuluki 'Deadliest Volcano'
Cara Aman Membersihkan Abu Vulkanik Gunung Kelud
'Gunung Kelud Masih Mungkin Meletus'