TEMPO.CO, Semarang - Ketua Forum Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno menyarankan agar pemerintah Jawa Tengah beri subsidi tarif kereta api kepada masyarakat. Saran yang ia sampaikan itu terkait rencana pembukaan sejumlah jalur kereta api di wilayah Jawa Tengah yang selama ini ditutup. “Subsidi untuk menarik minat publik menggunakan kereta lebih murah dan efesien,” kata Djoko Setijowarno, Ahad 16 Februari 2014.
Menurut Djoko, jalur kereta lama yang hendak dioperasikan kembali itu mampu mengurai kemacetan di sejumlah akses jalan antar kota di Jawa Tengah. Ia mencatat pada lima tahun ke depan terdapat akses rel kereta dari Semarang ke selatan dan timur dioperaisonalkan kembali, meliputi Semarang-Magelang-Yogyakarta dan Semarang-Kudus-Pati-Rembang. (Baca juga : Kereta Api Solo-Semarang Akan Dihidupkan Lagi)
“Itu akan efektif mengurai kemacetan akibat penggunaan angkutan pribadi di sepanjang jalan nasional ke timur dan ke selatan,” kata Djoko menjelaskan.
Subsidi tiket kereta itu dinilai lebih murah dibanding membeli kereta langsung dengan biaya tinggi. Namun Djoko menjelaskan pembelian kereta itu tak ada ruginya dan justru menguntungkan karena ada pemasukan ke negara.
Sementara itu PT Kereta Api Indonesia terus berupaya mengaktifkan kembali jalur rel dengan membuka rute baru yang menghubungkan lintas daerah operasional. (Lihat juga : Pasca-erupsi Kelud, PT KAI Tidak Tambah Kereta)
Pada hari Senin ini (17 Februrai) PT KAI telah meluncurkan operasional kereta ekonomi Kamandaka yang melayani perjalanan Purwokerto- Slawi-Tegal- Pemalang- Pekalongan - Semarang.
“Kereta baru itu berangkat dari Purwokerto pukul 05.00 WIB dan sampai Semarang Tawang pukul 10.00 WIB,” kata Manajer Hubungan Masyarakat, PT KAI Daerah Operaisonal IV Semarang, Eko Budianto.
Ia menjamin pelayanan kereta baru itu lebih cepat dibanding angkutan umum jalur jalan raya yang rata-rata Semarang Purwokerto di atas 7 jam. Sedangkan kereta Kamandaka mampu menempuh lebih cepat yakni 5,5 jam. “Tiketnya pun berani bersaing hanya Rp 70 ribu,” kata Eko menjelaskan. (Berita lain : Hingga Besok, Tiket Semarang-Jakarta Habis)
Menurut Eko, kereta Kamandaka melewati jalur lama Tegal-Slawi yang sebelumnya hanya digunakan angkutan minyak PT Pertamina. Kereta ekonomi yang difasilitasi pendingin kabin itu dinilai juga akan memudahkan akses perjalanan Tegal-Yogyakarta transit Purwokerto. (Artikel terkait : PT Kereta Api Luncurkan KA Kalijaga)
Selain meluncurkan rute Purwokerto-Semarang, PT KAI juga mengoperasionalkan kereta Kalijaga tujuan Solo-Semarang yang resmi beroperasi sejak sabtu 15 Februari.
EDI FAISOL (SEMARANG)
Terpopuler :
Mengapa Rupiah Menguat Paling Tajam Se-Asia?
Bos Sritex Lukminto Dimakamkan Hari Ini
Bandara Husein Sastranegara Dibuka Lagi Pagi Ini
Agar Tak Kewalahan Kejar Pajak, Buka Data Bank!