TEMPO.CO, Malang--PT Kereta Api Indonesia menambang gerbong kereta untuk menampung limpahan kenumpang pesawat akibat letusan Gunung Kelud. Guyuran abu vulkanik menyebabkan sejumlah bandara ditutup sehingga penumpang beralih menumpang kereta api. "Ada limpahan penumpang tapi belum signifikan," kata juru bicara daerah operasional 8 Surabaya, Sri Winarto, Ahad 16 Februari 2014.
Sejumlah kereta yang ditambah gerbong kereta antara lain Kereta Turangga tujuan Surabaya-Bandung dan Kereta Majapahit Malang-Jakarta. Masing-masing ditambah satu sampai dua gerbong berkapasitas sebanyak 50 kursi. Penumpang kereta kelas eksekutif tersebut meningkat selain limpahan penumpang pesawat juga karena akhir pekan.
Jika potensi dari penumpang limpahan pesawat tinggi PT KAI bakal menambah gerbong kereta. Namun, penambahan gerbong disesuaikan dengan kemampuan daya dukung lokomotif dan gerbong yang tersedia. Sejauh ini, katanya, tak ada penambahan kereta.
Sedangkan guyuran abu vulkanik tak berdampak langsung terhadap perjalanan kereta. Selama dua hari ini, keberangkatan kereta sesuai jadwal yang ditentukan. Seperti kawasan Kediri, Blitar dan Mojokerto yang diguyur abu vulkanik perjalanan keberangkatan kereta lancar.
EKO WIDIANTO
Baca juga:
Abu Kelud Menyerbu ke Gerbong Kereta Bisnis
Kunjungi Korban Kelud, Ini Kereta Ani Yudhoyono
Pasca-erupsi Kelud, PT KAI Tidak Tambah Kereta
Warga Yogya Semringah Abu Kelud Diguyur Hujan