Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari ini, Sultan Minta Yogya Kerja Bakti Atasi Abu Kelud

image-gnews
Para pengguna jalan berusaha menerobos jalan berdebu akibat abu vulkanik Kelud di perempatan Ringroad Utara Kentungan, Sleman, Yogyakarta (14/2/2014).  TEMPO/Suryo Wibowo.
Para pengguna jalan berusaha menerobos jalan berdebu akibat abu vulkanik Kelud di perempatan Ringroad Utara Kentungan, Sleman, Yogyakarta (14/2/2014). TEMPO/Suryo Wibowo.
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta -- Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X mulai hari ini, Senin 17 Februari 2014 hingga esok, Selasa 18 Februari 2014 mengajak warga Yogya untuk bersih-bersih. Upaya itu untuk menormalkan kembali aktivitas pendidikan dan perekonomian di wilayah DIY karena lumpuh sejak 14 Februari karena diguyur hujan abu vulkanik dampak letusan gunung Kelud. Lantaran macetnya aktivitas masyarakat di berbagai sektor karena lingkungan yang belum bersih dari abu vulkanik.

"Jumat-Minggu (14-16 Februari), pedagang enggak jualan. Kalau Senin belum bersih, enggak jualan juga. Kalau tidak segera dibersihkan, semakin mundur. Ekonomi enggak berputar," kata Sultan usai menggelar rapat koordinasi di Kepatihan Yogyakarta, Ahad, 16 Februari 2014.

Tempat-tempat yang diprioritaskan untuk segera dibersihkan pada Senin-Selasa adalah sekolah, pasar tradisional, dan rumah sakit. Pembersihkan sekolah dilakukan oleh relawan. Khusus siswa SMP dan SMA ikut membantu membersihkan sekolahnya. Sedangkan siswa SD dan pendidikan anak usia dini (PAUD) masih libur hingga Selasa.

"Harapannya, kalau sekolah segera bersih, kegiatan belajar mengajar bisa efektif mulai Rabu," kata Sultan.

Kegiatan bersih-bersih yang sama juga dilakukan di pasar tradisional dan pertokoan. Untuk mempercepat perputaran roda perekonomian, Sultan pun meminta pemilik toko ikut serta dalam kerja bakti."Pemilik toko jangan hanya di rumah. Harus ikut kerja bakti," kata Sultan menyerukan.

Di sisi lain, pembersihan di sarana kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit juga diprioritaskan. Lantaran, jika lingkungan tidak bersih, banyak orang yang akan terkena infeksi saluran pernafasan atas (ISPA). Namun saat diperiksa ke puskesmas atau rumah sakit justru memperparah kondisi pasien apabila lingkungan rumah sakit masih kotor dengan abu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Gatot Saptadi menambahkan, saat ini DIY memasuki proses normalisasi. Yaitu menormalkan fasilitas public melalui gerakan kebersihan dengan kebersamaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, pada Jumat-Ahad adalah gerakan pertolongan pertama dengan membagikan masker, pembersihan jalan raya, mensiagakan polisi untuk mengatur arus lalu lintas, dan mensiagakan puskesmas dan rumah sakit.

"Tanggung jawab gerakan ini di bawah koordinasi kepala daerah di kabupaten dan kota," kata Gatot.

Tiap-tiap kepala daerah telah membuat surat keputusan untuk menindaklanjuti Surat Keputusan Gubernur DIY Nomor 27/Kep/2014 tentang tanggap darurat abu vulkanik selama satu pekan sejak 14 Februari lalu. Mereka juga menggelar rapat koordinasi di wilayah masing-masing pada Ahad ini.

"Untuk dana bantuan akan ditanggung sharing DIY dengan kabupaten/kota. Kalau daerah tidak mampu, baru kemudian disuport oleh DIY," kata Gatot.

Dana-dana tersebut digunakan untuk kegiatan kebersihan di setiap daerah yang melibatkan masyarakat. Besaran dana dari DIY masih dalam pembahasan. Sedangkan besaran dana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) belum ada informasi untuk dikucurkan.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

10 hari lalu

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) dan  Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY di Istana Negara, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo melantik Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY masa jabatan 2022-2027 sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2012 tentang Keistimewaan DIY. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.


60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

15 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

17 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

17 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

21 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

25 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

31 hari lalu

Tradisi Ngapem Ruwahan digelar warga di Yogya sambut Ramadan. (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta mengajak saling memaafkan dan persiapan mental sebelum ibadah puasa Ramadan.


Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

32 hari lalu

Menko Polhukam yang baru dilantik, Hadi Tjahjanto berjabat tangan dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. TEMPO/Subekti.
Safari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X

Usai dilantik menjadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto langsung melakukan sejumlah safari politik. Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X.


Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

44 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

Susana berbeda terlihat di kawasan wisata Kota Yogyakarta saat Pemilu. Kawasan yang biasanya ramai oleh wisatawan tampak lengang.


Istana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati

45 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (kedua kanan) bersama istri Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas di Keraton Yogyakarta, Senin, 2 Mei 2022. ANTARA FOTO/HO/Biro Pers Setpres/Lukas
Istana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi terbuka bertemu Megawati untuk kebaikan dan kemajuan bangsa.