TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John F. Kerry bertemu Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, pada Senin, 17 Februari 2014. Pertemuan ini merupakan bagian dari Sidang Komisi Bersama (Joint Commision Meeting) dalam kerangka Comprehensive Partnership (CP) antara kedua negara.
Comprehensive Partnership RI-AS diluncurkan saat kunjungan kenegaraan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama ke Indonesia pada 9-10 November 2010. Adapun CP merupakan sebuah kemitraan setara dan berpandangan ke depan dengan mengoptimalkan segala kesempatan dalam kerja sama bilateral.
Pembentukan JMC didasarkan pada komitmen kedua kepala negara membentuk kemitraan komorehensif dan diharapkan hubungan dua negara lebih terstruktur, terprediksi, dan terukur. JMC terdiri atas enam kelompok kerja, yakni demokrasi dan masyarakat madani, keamanan, perdagangan dan investasi, pendidikan, perubahan iklim dan lingkungan hidup, serta energi.
Selain membahas isu-isu tersebut, JMC kali ini akan ada penandatanganan Memorandum of Understanding on South-south and Triangular Cooperation dan Memorandum of Understanding on Combating on Wildlife Trafficking and Promotion of Wildlife Conversation. Turut dalam rombongan Kerry, Asisten Menlu Bidang Demokrasi, Hak-hak Asasi Manusia, dan Buruh Uzra Zeya serta Asisten Menlu Bidang Asia Timur dan Pasifik Daniel Russel. (Baca:SBY Batal Terima Menlu AS John Kerry)
TIKA PRIMANDARI
Berita lain:
Sambut SBY, Fasilitas Pengungsi Kelud 'Dihias'
Insiden Ustad Hariri Injak Kepala Jadi Lagu
Status Gunung Kelud Turun Jadi Siaga
Titis, Perencana Keuangan Hilang di Kelapa Gading
Ustad Hariri Sementara Tidak Isi Pengajian di Televisi