TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah yang semakin menguat mendorong langkah indeks harga saham gabungan (IHSG) terus bergerak maju. Penguatan tersebut disinyalir menjadi alasan pelaku pasar terus melanjutkan aksi beli di lantai bursa. Pada perdagangan sesi pertama hari ini, indeks bergerak naik 37 poin (0,8 persen) ke level 4.544,67.
Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan sentimen positif rupiah berhasil mendorong laju indeks untuk semakin menguat. Penguatan nilai tukar rupiah hingga ke level 11.700-an per dolar tersebut membangun ekspektasi kinerja emiten di semua sektor akan terus membaik. “Tak ayal, aksi beli yang merata membuat sebagian sektor saham bergerak positif,” kata dia, Senin, 17 Februari 2014.
Adapun besarnya data pencairan kredit di Cina juga mendorong pelaku pasar terus mengoleksi kepemilikan saham di pasar negara berkembang (emerging markets).
Menurut Bank Rakyat Cina (People”s of Bank China/PBC), jumlah kredit pembiayaan yang sudah disalurkan di Negeri Tirai Bambu mencapai 2,58 triliun yuan atau US$ 425 miliar. Publikasi tersebut memicu harapan peningkatan kinerja ekspor emerging markets ke Cina.
Imbas hal itu, bursa regional masih terus bergerak positif hingga pukul 12.30 WIB. Nikkei 225 menguat 0,17 persen ke level 14.337,75, Hang Seng naik 0,89 persen ke level 22.497,98, dan bursa Singapura melonjak 0,79 persen ke level 3.062,64.
MEGEL JEKSON
Terpopuler:
Cinta Penelope Diajak Nikah Siri Ustad Hariri
Kantor Dikosongi, Wali Kota Risma Bersiap Mundur?
2 Remaja Ganggu Pengamanan Kunjungan SBY ke Kelud
Sambut SBY, Fasilitas Pengungsi Kelud 'Dihias'
Insiden Ustad Hariri Injak Kepala Jadi Lagu
Status Gunung Kelud Turun Jadi Siaga