TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, mengatakan Bandara Adi Sumarmo Solo hari ini belum bisa dioperasikan.
“Rencananya memang hari ini pukul 07.00 WIB sudah bisa dioperasikan. Namun, karena masih dilakukan pembersihan, penutupan diperpanjang hingga Selasa besok pukul 06.00 WIB,” kata dia, saat dihubungi, Senin, 17 Februari 2014.
Walaupun begitu, Bambang mengatakan Notice to Airmen (NOTAM) atau pemberitahuan penundaan penerbangan bisa diperpanjang tergantung evaluasi yang dilakukan setiap sore hari. Pembersihan bandara, kata Bambang, dilakukan di beberapa bagian, seperti alat bantu pendaratan visual, Precission Approach Path Indikator (PAPI) serta peralatan vital lainnya.
Setidaknya tujuh bandara sempat ditutup karena letusan Gunung Kelud, Kamis, 13 Februari 2014 lalu. Namun, pada Sabtu, 15 Februari, empat bandara, yaitu Abdurrahman Saleh di Malang, Juanda di Surabaya, Tunggul Wulung di Cilacap, serta Ahmad Yani Semarang bisa dioperasikan kembali.
Adapun pada Minggu, 16 Februari kemarin, menyusul Bandara Husein Sastranegara yang kembali beroperasi. (Baca: Dampak Kelud, Bandara Husein Rugi Ratusan Juta)
Hari ini terhitung tinggal dua bandara, yaitu Adi Sumarmo di Solo dan Adi Sutjipto di Yogyakarta yang belum beroperasi. Namun, Bandara Adisutjipto, menurut Bambang, berdasarkan NOTAM memang baru bisa dioperasikan pada Selasa, 18 Februari 2014 besok pukul 06.00 WIB. (Baca: Belum Bersih, Bandara Adisutjipto Masih Tutup)
Bambang mengatakan, dalam sehari Bandara Adisutjipto melayani 110 penerbangan. Sementara Adi Sumarmo sebanyak 48 penerbangan, tidak termasuk penerbangan internasional. “Mengenai sosialisasi terus kami lakukan di media masa. Selain itu juga dilakukan langsung oleh masing-masing maskapai.” (Baca: Batal Terbang, Penumpang Lion Ngamuk di Bandung)
FAIZ NASHRILLAH
Terpopuler:
Ustad Hariri Nyaris Lempar Mikrofon ke Bos Entis
Kunjungi Korban Kelud, Ini Kereta Ani Yudhoyono
Cinta Penelope Diajak Nikah Siri Ustad Hariri
2 Remaja Ganggu Pengamanan Kunjungan SBY ke Kelud