TEMPO.CO, Damaskus - Tentara Pembebasan Suriah (FSA) memecat Panglima Angkatan Bersenjata FSA, Selim Idriss, setelah pasukannya mengalami kesulitan dalam menghadapi pertempuran dengan militer pemerintah.
Dalam sebuah siaran video yang diunggah melalui Internet, Ahad, 16 Februari 2014, koalisi pemberontak mengatakan pasukannya telah memutuskan mengganti Idriss dengan Brigadir Jenderal Abdel al-Ilah al-Bachir.
Kolonel Qassem Saadeddine mengatakan Dewan Militer (oposisi) terpaksa mengambil keputusan tersebut setelah mengalami kebuntuhan jalur komando dalam beberapa bulan terakhir ini serta demi kebutuhan restrukturisasi.
Salah seorang sumber dari kalangan oposisi Suriah mengatakan kepada kantor berita AFP, sebagaimana dilansir Al-Jazeera, Senin, 17 Februari 2014, bahwa Idriss yang ditunjuk menjadi Panglima FSA pada Desember 2012 telah menghadapi berbagai kritik setelah jatuhnya sejumlah medan tempur ke pasukan pemerintah.
"Kritik itu termasuk kesalahan dan kecerobohan dalam pertempuran serta kurangnya distribusi senjata ke para pemberontak di medan tempur," kata sumber yang tak bersedia disebutkan identitasnya. Sumber ini mengatakan, "Dia juga dituduh tak memiliki kedekatan dengan pemberontak."
AL JAZEERA | CHOIRUL