TEMPO.CO, Jeddah - Penuhnya penginapan di sekitar Mekah dan Madinah menyebabkan warga Arab Saudi yang ingin melaksanakan umrah kesusahan. Seluruh kamar penginapan telah dipesan oleh jemaah umrah dari berbagai negara.
"Saya tak dapat mendapatkan kamar untuk keluarga saya di Madinah pada akhir pekan. Kami menghabiskan malam di dalam mobil dan tidur dalam cuaca dingin," kata Syed Rafi, warga Jeddah.
Mohammed Ghafour, warga Riyadh, mengatakan, "Seluruh hotel di dekat Masjidil Haram Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah telah dipesan oleh biro-biro umrah. Di sana sudah tak ada kamar untuk jemaah umrah lokal. Setelah tiga jam mencari, saya akhirnya berhasil mendapatkan satu kamar di sebuah hotel yang berjarak 10 kilometer dari masjid."
Banyak warga setempat yang melaksanakan ibadah umrah di Mekah terpaksa tidur di Masjidil Haram, sedangkan di Madinah, mereka memilih tidur di dalam mobil. Ketidaktersediaan akomodasi hotel memaksa para jemaah umrah lokal menghabiskan malam yang dingin di dalam mobil atau di sekitar Masjidil Haram.
"Sebuah ide yang bagus bila manajemen hotel menyediakan sejumlah kamar untuk jemaah lokal di dekat Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah. Hal tersebut dapat memudahkan keluarga yang membawa anak-anak dan orang tua untuk beribadah di Tanah Suci," ucap Ahmed Sayeed, warga setempat.
Selain itu, sejumlah warga lokal yang melaksanakan umrah mengeluhkan kenaikan tarif kamar hotel. Tarif kamar melambung hingga sepuluh persen.
Habib Ali, salah seorang jemaah umrah asal Dammam, mengatakan, "Hotel yang tarifnya terjangkau di dekat Masjidil Haram telah dipesan (jemaah umrah lain), sedangkan kamar yang tersedia harganya terlalu mahal."
Dia menambahkan, "Hotel yang tarifnya terjangkau di Mekah dan Madinah memasang harga SR600-SR700 (sekitar Rp 1,8-2 juta) per malam. Bila ingin mendapatkan layanan lebih bagus maka harus merogok kocek SR800 (sekitar Rp 2,5 juta)."
Menanggapi keluhan tersebut, salah seorang manajer hotel di Mekah mengatakan, "Sepertinya telah terjadi peningkatan jemaah umrah dari berbagai negara, sehingga berdampak pada harga tarif kamar hotel."
ARAB NEWS | CHOIRUL