TEMPO.CO , Surakarta--Erupsi Gunung Kelud yang terjadi Kamis, 13 Februari 2014 berdampak pada sejumlah agenda peringatan hari ulang tahun Surakarta ke-269.
Sejumlah acara yang dijadwalkan untuk memeriahkan peringatan ulang tahun, terpaksa ditunda atau dibatalkan.
Salah satu yang terkena dampak adalah Festival Jenang pada 16 dan 17 Februari 2014. Humas Festival Jenang 2014, Ambar Kusuma Ningrum mengatakan pelaksanaan festival ditunda menjadi 22 dan 23 Februari 2014.
"Karena masih banyak abu vulkanik di Surakarta, maka festival ditunda seminggu," katanya kepada Tempo, Minggu, 16 Februari 2014. Penundaan tersebut juga berdasarkan permintaan Pemerintah Kota Surakarta.
Dia mengaku dari 97 stan yang berencana ikut serta, sebagian sudah mulai membuat jenang. Tapi karena kondisi memaksa ditunda, maka mau tidak mau jenang yang sudah dibuat tidak jadi ditampilkan hari ini.
"Ada yang sudah buat jenang dan ada yang belum. Kami sampaikan penundaan pada Sabtu pukul 13.30," ucapnya. Menurutnya peserta yang telanjur membuat jenang dapat memaklumi alasan penundaan.
Dia memastikan pada 22 dan 23 Februari, acara festival jenang tidak berubah. Misalnya tetap ada pembagian 17 ribu buah jenang kepada masyarakat. Kemudian ada 17 jenis jenang yang ditampilkan seperti jenang grandul, sumsum, jenang bayi, dan jenang untuk ibu hamil.
"Isi acara tidak berubah. Tempatnya juga tetap di koridor Ngarsopuro mulai pukul 07.00 sampai selesai," katanya.
Soal wisatawan yang telanjur memesan paket wisata mengikuti festival jenang, menurutnya semua jadwal juga ditunda. Wisatawan juga batal datang pada pekan ini. "Kami alihkan minggu depan," ucapnya.
Staf humas Pemerintah Surakarta Widarmoko mengatakan beberapa rangkaian acara peringatan ulang tahun Surakarta terpaksa dibatalkan. Misalnya upacara hari jadi kota di Stadion Sriwedari pada 17 Februari 2014 pukul 07.00 dan Solo Carnaval pada 16 Februari sore.
"Hanya konser gamelan akbar di Benteng Vastenburg pada 15 Februari malam yang tetap berlangsung. Itu pun secara sederhana dan sekaligus penggalangan dana untuk korban erupsi Kelud," katanya.
UKKY PRIMARTANTYO
Baca juga:
Abu Kelud Menyerbu ke Gerbong Kereta Bisnis
Kunjungi Korban Kelud, Ini Kereta Ani Yudhoyono
Pasca-erupsi Kelud, PT KAI Tidak Tambah Kereta
Warga Yogya Semringah Abu Kelud Diguyur Hujan