TEMPO.CO, Jakarta- Lelaki berambut gondrong ini jadi perbincangan ramai di lini masa, sepekan terakhir. Bukan lantaran ceramahnya soal agama, tapi aksi smackdown yang dilakukannya terhadap seorang operator sound system.(baca:Video Ustad Hariri di Youtube Bikin Geger)
Dengan menggunakan dengkulnya, Ustad Hariri – begitu ia biasa dipanggil, memilih murka dan menginjak kepala Entis Sutisna, operator sound system sebuah acara. Video yang mengambarkan aksi Hariri itu, tersebar di youtube dan diberi judul "Ustad Hariri Ngamuk Kepala Operator Sound Diinjak dengan Lutut.(baca:Ustad Hariri Nyaris Lempar Mikrofon ke Bos Entis)
Lahir di Cigondewah, Bandung 12 Januari 1985 dengan nama Mohammad Hariri Abdul Aziz , Hariri popular setelah ikut ajang pencarian bakat menjadi dai oleh sebuah stasiun televisi swasta tahun 2000 an. Ia terlihat menonjol, bahkan menjadi popular dengan julukan da’i rocker karena penampilannya yang unik dan nyentrik.Baca: Kronologi Penginjakan versi Ustad Hariri)
Lulusan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung Jurusan Tasawuf Psikoterapi ini tampil dengan rambut gondrong, serba hitam dan gemar memakai gelang di tangannya, dan bersepatu jungle.
Sejak ajang pencarian bakat itu, Hariri kerap muncul di layar kaca untuk acara pengajian, mengisi ceramah hingga turut bermain dalam beberapa sinetron.
Dalam blog resmi laskarmazidahaswaja.blogspot.com tertulis bahwa Hariri bermain di sinetron Sampean Muslim (mnctv), Raden Kian Santang (mnctv), Aladdin (mnctv), Ftv Tukang Ojek Mimpi Naik Haji (mnctv), Tendangan si Madun (mnctv), Islam KTP (sctv), Emak Ijah Pengen ke Mekah (sctv), Benar-Benar Muslim (sctv), Setulus Kasih Ibu (indosiar), Hati-Hati Dengan Hati (indosiar), Cerita Anak Langitan (rcti), Kisah dari Langit (global tv).
Hariri juga jadi penceramah keagamaan semcam Da'i Dakwah TPI (tpi / mnctv), Sambut pagi bersama da'i (mnctv), Kultum (mnctv), Gerebek Pasar (mnctv), Tabligh Akbar Special Ramadhan (mnctv).
Meski menjadi penceramah agama, Hariri mengaku menganggap dirinya masih belajar sebagai ustadz. “Ada yang bilang kok ulama gitu, maaf saya masih santrinya kyai, ada yang bilang kok kelakuan ustad seperti itu, saya muridnya ustad. Saya masih dalam proses belajar,” kata Hariri saat ditemui Tempo di kawasan Gatot Subroto, Kamis 13 Februari 2014.(baca:Injak Kepala Orang, Ustad Hariri Menyesal )
Hariri ternyata juga mengasuh majelis bernama Majelis Mazidah Aswaja yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Juga mengasuh pesantren yakni, Ma'had Muhyidin bin Yasa Ahlisunnah Waljamaah yang terletak di Nagrak, Cangkuang-Banjaran, Kabupaten Bandung. Pria yang sudah menikah dan dikaruniai dua orang putrid itu juga memiliki sebuah bisnis tur bernama Mazidah Tour.
AISHA
Terkait:
Ustad Hariri Nyaris Lempar Mikrofon ke Bos Entis
Cinta Penelope Diajak Nikah Siri Ustad Hariri
Insiden Ustad Hariri Injak Kepala Jadi Lagu
Ustad Hariri Sementara Tidak Isi Pengajian di Televisi