TEMPO.CO, Pekanbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pekanbaru menyebutkan jumlah titik api di Riau, Selasa pagi, 18 Februari 2014, meningkat dibandingkan Senin sore.
“Pantauan Satelit Tera dan Aqua pukul 05.00 WIB pagi tadi ditemukan 126 titik api untuk wilayah Riau,” kata analis dari BMKG Pekanbaru, Agus Widodo, kepada Tempo, Selasa. Jumlah ini cenderung meningkat dari hari sebelumnya pada sore kemarin yang mencapai 81 titik api. (Baca juga: Besok, Pekanbaru Diprediksi Masih Berkabut Asap)
Menurut Agus, jarak pandang pagi ini di Pekanbaru berada di ambang batas 1.000 meter akibat kabut asap. Jarak pandang tersebut merupakan batas normal untuk melakukan penerbangan.
Agus mengatakan kabut asap yang menyelimuti Pekanbaru merupakan dampak dari kebakaran lahan dan hutan di sejumlah wilayah Riau.
Kata Agus, titik api terbanyak masih ditemukan di Bengkalis, yaitu 46 titik api, disusul Rokan Hilir 31 titik api, Meranti (11), Siak (11), Dumai (19), Indragiri Hilir (6), Pelalawan (1), dan Rokan Hulu (1). "Tingkat kepercayaan 80-100 persen," katanya.
Sementara itu, Duty Manajer Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Baiquni mengatakan aktivitas penerbangan di bandara itu berjalan lancar, meski jarak pandang berada di ambang batas 1000 meter. Pukul 09.00 WIB, cuaca mulai membaik, sehingga jarak pandang menjadi 1.500 meter. Jarak pandang dianggap mengganggu penerbangan jika mencapai di bawah 1.000 meter. "Penerbangan lancar dan normal," kata Baiquni kepada Tempo. (Baca juga: Pekanbaru Berasap, 3 Pesawat Tunda Pendaratan)
RIYAN NOFITRA
Berita lain:
Kasus Plagiat, Anggito Serahkan Bukti ke Komite Etik UGM
Kasus Narkoba, Roger Danuarta Ditangkap Polisi
Dosen UGM: Jangan Hukum Anggito Seumur Hidup
Ahok: Pengusahanya Kurang Ajar, Mau Dikte Kami!
Usai Kasus Video, Order Ustad Hariri 7 Kali Sehari