Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Adi Soemarmo Masih Ditutup, Calon Penumpang Kecewa  

Editor

Abdul Malik

image-gnews
Tiga pesawat yang ditutupi abu vulkanik Gunung Kelud parkir Bandara Adi Sumarmo, Solo,  Jawa Tengah, (14/2). AP
Tiga pesawat yang ditutupi abu vulkanik Gunung Kelud parkir Bandara Adi Sumarmo, Solo, Jawa Tengah, (14/2). AP
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta - Penutupan operasional Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Surakarta diperpanjang hingga hari ini, Selasa, 18 Februari 2014. Namun minimnya informasi membuat calon penumpang tetap berdatangan ke bandara.

Sejak pagi hingga siang hari, puluhan calon penumpang pesawat berdatangan ke bandara. Namun mereka harus kecewa karena nyatanya bandara masih ditutup sehingga hari ini dipastikan tidak ada penerbangan.

Mereka pun mendatangi konter penjualan tiket di masing-masing maskapai atau menuju konter informasi untuk minta kejelasan ihwal kapan Bandara dibuka kembali. (Baca juga: Penutupan Adisucipto dan Adisumarmo Diperpanjang)

Salah seorang calon penumpang Garuda Indonesia, Femmy, 23 tahun, mengatakan semestinya dia berangkat ke Jakarta pada 17 Februari dengan penerbangan pukul 07.35. “Tapi kemarin saya datang ke bandara katanya dibatalkan dan diganti hari ini pukul 11.50,” katanya.

Namun hari ini dia kembali harus menelan kekecewaan karena penerbangan dibatalkan lagi. Dia kecewa karena tidak ada pemberitahuan dari maskapai bahwa Bandara masih ditutup. “Padahal rumah saya di Ngawi. Sudah dua hari ini saya bolak-balik Solo-Ngawi,” ucapnya. Dia memilih membatalkan penerbangan dan akan ke Jakarta naik kereta api. (Lihat juga: Bandara Solo dan Yogyakarta Dibuka Besok)

Calon penumpang Garuda lainnya, Natalia, mengaku kesal karena tidak ada kepastian dari maskapai kapan ada penerbangan ke Jakarta. Padahal dia sudah diminta datang ke bandara. “Semestinya saya berangkat kemarin pukul 11.50. Tapi dibatalkan dan diganti hari ini di jam yang sama,” katanya.

Awalnya dia berusaha memastikan kepada maskapai apakah hari ini ada penerbangan. Maskapai tidak menjawab secara pasti dan hanya meminta dia datang ke Bandara. Alhasil, dia berpikir hari ini bisa ke Jakarta sehingga sudah siap dengan koper. (Berita terkait: Dampak Kelud, Penutupan Bandara Diperpanjang)

Calon penumpang rute internasional juga mengalami hal serupa. Pasangan suami-istri Widodo dan Siti Ngatikoh dari Salatiga mengaku tidak mendapat pemberitahuan bahwa hari ini Bandara masih ditutup. “Saya jauh-jauh datang dari Salatiga, ternyata penerbangan dibatalkan. Tapi tidak ada pemberitahuan dari maskapai,” Widodo mengeluhkan. (Artiklel lain: Kelud Reda, Penerbangan Citilink Normal)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mestinya Widodo dan istrinya terbang pukul 08.50. Karena tidak ada penerbangan, mereka mengubah jadwal menjadi Selasa pekan depan di jam yang sama.

Juru bicara Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, mengatakan penutupan Bandara Adisutjipto di Yogyakarta dan Bandara Adi Soemarmo di Solo yang terkena abu letusan Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur, akan diperpanjang sampai Rabu, 19 Februari 2014.

“Masih diperlukan pembersihan di area bandara karena debu vulkaniknya di Solo dan Yogyakarta tebal,” kata Bambang ketika dihubungi Tempo, Senin, 17 Februari 2014.

UKKY PRIMARTANTYO

Terpopuler:
Rupiah Kembali Paling Perkasa Se-Asia 
Kilang Terbakar dan Nasib Karir Karen Agustiawan
Kunjungi Kelud, SBY Sewa Lima Gerbong Kereta 
Sekolah Wirausaha tanpa Biaya ala Ir Ciputra 
Menteri Perdagangan: Nasib Beras Vietnam Ditentukan Kamis

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

9 Juni 2022

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

Presiden Pertama RI Soekarno, memiliki 3 nama. Di mana masa kecilnya?


Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

1 April 2022

Perubahan aktivitas Gunung Kelud yang teramati di danau kawahnya. PVMBG juga merekam perubahan itu dalam data seismik. Foto : Twitter
Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud sementara waktu.


Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

5 Februari 2021

Warga menaiki sampan darurat saat banjir menggenangi Dusun Manisrenggo, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat, 5 Februari 2021. Banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Konto dan Gude tersebut mengakibatkan tujuh Dusun di empat Desa Kecamatan Bandar Kedungmulyo tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

Banjir setinggi sekitar satu meter masih menggenangi dua desa di Jombang.


Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

7 Desember 2019

Para peserta wisata Bandung Offroad menunggu giliran melewati jalur menanjak, untuk menuju pos istirahat dan trek penyesalan Sukawana - Cikole. TEMPO /DWI RENJANI
Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

Libur akhir tahun sudah di depan mata. Bila pantai dan hotel mewah sudah sangat biasa, menjelajahi medan wisata offroad dengan jip bisa jadi pilihan.


Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

16 Oktober 2019

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri berada di kaki Gunung Kelud, Dusun Sumberpetung, Desa Sempu, Kecamatan Ngancar ini, menyediakan ratusan jenis anggrek dan kunjungan kebun yang luar biasa. TEMPO/Hari Tri Warsono
Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri menjadi spot wisata baru, yang menjanjikan kesejukan perkebunan dan keindahan taman dengan latar Gunung Kelud.


Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

28 Januari 2018

Wisatawan berada di puncak perbukitan kawasan obyek wisata Gunung Kelud,   Kediri, Jawa Timur, 21 September 2014. ANTARA/Rudi Mulya
Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

Bila hendak merencanakan perjalanan ke Gunung Kelud, perhatikan rekomendasi waktu berikut ini supaya mendapatkan momentum yang tepat.


Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

23 Januari 2018

Dua wisatawan menyaksikan sisa letusan di kawasan Gunung Kelud yang gersang pada 16 Maret 2014. Gunung Kelud meletus pada 13 Febuari 2014. Arief Priyono/LightRocket via Getty Images
Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

Puncak Gunung Kelud kini telah berubah wajah, kini mirip dengan Tangkuban Perahu atau Kelimutu yang punya danau kawah.


Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

7 November 2017

Wisatawan berada di puncak perbukitan kawasan obyek wisata Gunung Kelud,   Kediri, Jawa Timur, 21 September 2014. ANTARA/Rudi Mulya
Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

Jalur Tulungrejo yang dipilih para pendaki dianggap terjal.


Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

28 Mei 2017

Warga mengamati sumur yang baru saja ambles di Dusun Nanas, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kediri, Jawa Timur, 27 April 2017. Sedikitnya 61 unit sumur warga yang tersebar di tiga dusun yakni Dusun Nanas, Dorok, dan Jambean ambles dan belum diketahui pasti penyebabnya. ANTARA/Prasetia Fauzani
Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

Badan Geologi menemukan empat faktor penyebab ratusan sumur ambles di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.


Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

19 Mei 2017

Warga mengamati sumur yang baru saja ambles di Dusun Nanas, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kediri, Jawa Timur, 27 April 2017. Sedikitnya 61 unit sumur warga yang tersebar di tiga dusun yakni Dusun Nanas, Dorok, dan Jambean ambles dan belum diketahui pasti penyebabnya. ANTARA/Prasetia Fauzani
Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

Tim peneliti dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta mengetahui penyebab amblesnya sumur di Kediri.