TEMPO.CO, Kediri - Dua rumah dan satu musala di bawah Jembatan Damarwulan yang berada di Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, diterjang aliran lahar dingin Gunung Kelud, Selasa, 18 Februari 2014.
Wakil Kepala Polisi Resor Kediri Komisaris Alfian Nurrizal mengatakan pihaknya langsung menutup jalan yang mengarah ke Jembatan Damarwulan. Jembatan itu menghubungkan Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Malang. "Ditutup mulai pukul 17.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB ini. Arus dialihkan," kata Alfian kepada Tempo, Selasa, 18 Februari 2014.
Tidak ada korban jiwa meski terdapat dua rumah yang dilewati aliran lahar dingin. Aliran tersebut mulai memasuki sungai di bawah Jembatan Damarwulan sekitar pukul 16.00 WIB. Dengan deras, lahar dingin memenuhi sungai hingga hampir mencapai badan jalan.
Polisi pun menutup jalan dari Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, dan Kecamatan Kesambon, Kabupaten Malang. Menurut Alfian, polisi juga menempatkan anggotanya untuk mengantisipasi beberapa desa yang dilewati sungai penampung lahar dingin, di antaranya Desa Satak, Wonorejo dan Asmorobangun. Adapun gabungan tim SAR, Mabes Polri dan DVI berada di lokasi sejak sore.
Sekitar pukul 20.00 WIB, debit sungai kembali normal. Jalan yang mengarah ke Malang pun kembali dibuka.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Berita terkait
PVMBG Ingatkan Bahaya Lahar Dingin Gunung Kelud
Lahar Dingin Kelud Masih Ancam 34 Desa
Menteri Djoko Kirmanto Khawatirkan Lahar Kelud