TEMPO.CO, Jakarta --Roger Danuarta, 33 tahun, mengaku belum lama mengenal pria berinisial M. Roger megatakan hal itu kepada polisi yang memeriksanya sejak kemarin. Pria inilah yang disebut-sebut menyuntikkan heroin dan memasok narkotik buat Roger, sebelum akhirnya dia ditemukan dalam keadaan teler di dalam mobilnya pada Ahad malam, 16 Februari 2014.
"Dia bilang baru ketemu dengan M sebanyak 3 kali," kata Kepala Kepolisian Sektor Pulo Gadung Komisaris Zulham Effendy di kantornya, Selasa, 18 Februari 2014.
Pada Minggu malam kemarin, ujar Zulham, Roger mengaku baru saja bertemu dengan M di sebuah restoran di kawasan Boulevard, Kelapa Gading. Dari sana, mereka memakai narkotik bersama-sama di dalam mobil. "Habis itu Roger dan M berpisah, dan Roger mau pulang ke rumahnya di Bumi Serpong Damai."
Setibanya di Jalan Kayu Putih Tengah, Pulo Gadung, sekitar pukul 23.00, Roger kehilangan kesadaran. Dia menghentikan mobilnya di tengah jalan, sehingga menimbulkan kecurigaan warga. Warga melapor ke polisi. Setelah diperiksa, Roger dinyatakan positif memakai heroin.
Polisi, kata Zulham, masih belum menemukan titik terang soal identitas M. "Roger hanya menyebutkan namanya saja." Namun, dia menambahkan, Roger juga mengaku, dalam tiga kali kesempatan bertemu dengan M, keduanya selalu memakai narkoba bersama-sama.
PRAGA UTAMA
Terkait:
Bahaya Narkoba Bisa Ganggu Psikologis Penggunanya
BNN: Heroin Roger Danuarta Langka di Indonesia
Narkoba Roger Danuarta, BNN Kejar Bandar Besar
Tes Urine, Kepala Rutan Yogyakarta Positif Konsumsi Narkotik