TEMPO.CO, Yogyakarta - Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta membuat petisi mendukung Anggito Abimanyu yang tersandung dugaan plagiarisme. Mahasiswa semester VIII Jurusan Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Suffat Latifa Sani, mengatakan mereka menginisiasi petisi dukungan itu sejak Senin sore, 17 Februari 2014.
Petisi dibuat tak lama setelah Anggito memberikan penjelasan dugaan plagiarisme itu dalam jumpa pers di University Club UGM. "Ini dukungan moral, bukan dukungan plagiarisme," kata Suffat ketika dihubungi lewat ponselnya, Selasa, 18 Februari 2014.
Ia mengatakan petisi itu mereka buat dalam bentuk online. Mahasiswa mengisi nama dan tanda tangan dukungan kepada Anggito. Hingga Senin malam, menurut Suffat, jumlah dukungan dalam petisi itu mencapai 100 orang. Dukungan itu terus mengalir. Mahasiswa akan mengirim petisi itu kepada Senat Akademik UGM.
Mahasiswa berharap Anggito tidak dijatuhi sanksi tak boleh mengajar seumur hidup. Mereka masih tidak percaya Anggito yang merupakan peneliti teladan itu melakukan plagiarisme. Di kalangan mahasiswa, Anggito populer dan menjadi dosen favorit. Dia kerap mendampingi mahasiswa dalam sejumlah kegiatan, misalnya musik, olahraga basket, dan sosial. Anggito juga dikenal sebagai dosen yang terbuka untuk berdiskusi dan ramah kepada mahasiswanya. "Pak Anggito sudah melakukan banyak hal untuk mahasiswa," kata Suffat.
Pada Senin sore ketika Anggito menggelar jumpa pers, belasan mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis berbondong-bondong memadati ruangan University Club UGM. Mahasiswa juga banyak yang berdiri di luar ruangan. Mereka datang untuk mendengarkan penjelasan langsung dari Anggito tentang tudingan plagiarisme itu.
SHINTA MAHARANI
Berita Lain:
Dosen UGM: Jangan Hukum Anggito Seumur Hidup
Ahok: Pengusahanya Kurang Ajar, Mau Dikte Kami!
Wali Kota Risma Terancam Dicekik dan Dibunuh
Alasan Risma Tak Pernah Pakai Pengawal Pribadi
Menunggu 9 Jam, Pengungsi Hanya Ditemui SBY 10 Menit