TEMPO.CO , Jakarta - Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informasi, Gatot Dewa S Broto, mengatakan sistem dan jaringan telekomunikasi di area sekitar letusan Gunung Kelud, Jawa Timur sudah kembali normal. “Beberapa jam pasca letusan pada Kamis kemarin sempat ada gangguan. Tapi jumat siang sudah kembali normal,” kata Gatot ketika dihubungi Tempo, Senin, 17 Februari 2014. (Lihat juga : Dampak Kelud, Petani Tebu Minta Bantuan Pemerintah)
Selanjutnya pada hari Sabtu dan Minggu ada lonjakaan penggunaan telekomunikasi namun tak ada kerusakan. Beberapa menara telekomunikasi yang ada di kawasan letusan Gunung Kelud pun tak rusak.
“Sekarang ini wilayah yang masih tak terjangkau telekomunikasi radius 3-4 kilometer dari letusan Gunung Kelud. Wilayah itu pun tak ada penduduk jadi 95 persen sistem telekomunikasi normal,” ujar Gatot. (Lihat juga : Dampak Kelud, PT Pos Minta Maaf Paket Terlambat)
Persoalan gangguan telekomunikasi yang sempat terjadi pasca letusan pun bukan karena kerusakan fasilitas, namun tak ada pasokan listrik. Hal itu bisa diatasi dengan menyediakan genset atau generator diesel.
Sementara itu, Juru Bicara Indosat, Adrian Prasanto, mengatakan tak ada kerugian yang berarti dari sistem telekomunikasi Indosat atas letusan Gunung Kelud. Menurutnya, sempat terjadi lonjakan lalu lintas telekomunikasi karena tak setinggi pada saat libur hari raya dan tahun baru.
“Hingga sekarang ada empat unit BTS Radio Transciever Station yang tak bisa difungsikan karena dilarang,” kata Adrian. Meski demikian, hal itu tak membuat jaringan telekomunikasi terhambat. (Berita terkait : Gaikindo Yakin Penjualan Mobil Tak Terganggu Kelud)
Gunung Kelud yang terletak di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, meletus pada pukul 22.50 , Kamis, 13 Februari 2014. Hingga kini, letusan Gunung Kelud terdampak di 35 desa, 9 kecamatan dan tiga kabupaten yakni Blitar, Kediri dan Malang. Diperkirakan, jumlah penduduk yang terpapar sebanyak 201.228 jiwa. Beberapa kota di sekitar kawasan meletusnya Gunung Kelud dihujani abu vulkanik seperti Blitar, Tulungagung, Malang, Surabaya, Nganjuk, bahkan hingga Solo, Yogyakarta dan Bandung.
NURUL MAHMUDAH
Terpopuler :
Demi Cucu, Bos Sritex Lukminto Ziarah Walisongo
Guyuran Abu Gunung Kelud, Daops 8 Tambah Gerbong
Dampak Kelud, Bandara Juanda Rugi Rp 2,5 Miliar
Kata BRI dan BNI Soal Utang Korban Kelud
Elpiji Naik, BI : Target Inflasi Tetap 4,9 Persen