TEMPO.CO , Jakarta - Menteri Perindustrian M.S Hidayat mengatakan perusahaan manufaktur, Hon Hai Precision Industry Co. Ltd (Foxconn), akan senang dan merealisasi investasinya jika pemerintah DKI Jakarta benar-benar menyediakan lahan untuk pabrik tersebut.
"Kalau DKI bisa entertaint begitu, saya kira bisa serius. Tapi MoU(nota kesepahaman)nya harus ditingkatkan menjadi investment agreemet," katanya saat ditemui di Komplek kementerian Perindustrian, Senin 17 Februari 2014. (Baca juga : Reklamasi untuk Foxconn Tak Pengaruhi Tata Kota?)
Menurut Hidayat, Foxconn pernah meminta pemerintah menyiapkan lahan gratis untuk perusahaan asal Taiwan itu. "Jadi dia masuk, local patnersnya yang menyediakan tanah," katanya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaku siap menyediakan lahan seluas 200 hektare, yang terletak di area industri dan Kawasan Berikat Nusantara Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, sebelumnya mengatakan pabrik yang akan dibangun Foxconn Technology Group di Jakarta akan menempati kawasan industri terpadu. (Lihat juga : Foxconn Minta Keringanan Pajak hingga 20 Tahun)
Mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri ini mengatakan, penyediaan tanah untuk Foxconn mungkin terjadi jika pemerintah DKI Jakarta dan badan usaha milik daerah memiliki saham di Kawasan Berikat Nusantara Marunda. "Kalau betul dia mendapat lahan 200 hektare, itu keinginan dia dari dulu. Agar enggak keluar ongkos," katanya. (Berita terkait : Demi Foxconn, Jokowi Reklamasi Pantai Cilincing)
Foxconn dan Pemerintah DKI Jakarta telah meneken nota bisnis tahap awal atau letter of intent (LOI). Dalam kesepakatan yang belum memiliki konsekuensi hukum itu, Foxconn akan mengucurkan investasi US$ 1 miliar atau Rp 12,02 triliun untuk membangun pabrik. Penanaman modal tersebut akan diwujudkan dalam tiga sampai lima tahun mendatang.
ALI HIDAYAT
Terpopuler :
Demi Cucu, Bos Sritex Lukminto Ziarah Walisongo
Kata BRI dan BNI Soal Utang Korban Kelud
Dampak Kelud, Bandara Juanda Rugi Rp 2,5 Miliar
Rupiah Kembali Paling Perkasa Se-Asia