TEMPO.CO, Cianjur - Lonjakan harga elpiji tabung 3 kilogram terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Di pasaran, harga gas rumah tangga bersubsidi ini naik dari Rp 17 ribu per tabung menjadi Rp 28 ribu.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cianjur Judi Adi Nugroho,tidak menampik jika harga elpiji 3 kilogram ini masih tinggi di beberapa wilayah Kabupaten Cianjur. Menurut dia, harganya variatif mulai Rp 18 ribu hingga Rp 28 ribu per tabung.
"Sekarang gas mahal. Kemarin kami juga mendapatkan laporan harga elpiji 3 kilogram ada yang mencapai Rp 27 ribu per tabung. Dari pantauan kami, gas tersebut harganya mencapai Rp 22 ribu per tabung," kata Judi, Selasa, 18 Februari 2014.
Menurut Judi, ketersediaan gas bersubsidi ini sebenarnya sudah cukup melimpah. Dia memperkirakan harga gas melambung karena ada kepanikan warga yang khawatir tidak mendapatkan elpiji. Hal itu berdasarkan fenomena antrean saat membeli gas.
"Yang lebih dikhawatirkan lagi, ada pembelian antar-pengecer. Jadi si pengecer membeli ke pengecer lagi dengan harga Rp 17-18 ribu, lalu dijual Rp 20-22 ribu per tabung kepada konsumen," ujarnya.
Lebih lanjut Judi menerangkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi Kabupaten Cianjur untuk mengusulkan ekstra droping. Jadi, jika gas bersubsidi melimpah, warga tidak akan panik dan membeli stok sebanyak-banyaknya.
"Upaya untuk mengantisipasi melambungnya harga elpiji, jalan satu-satunya gas harus melimpah. Dengan begitu, warga juga tidak akan panik," katanya.
DEDEN ABDUL AZIZ
Terpopuler:
Roger Danuarta Positif Pakai Heroin
Wali Kota Tri Rismaharini Siap Mundur
Dituding Plagiarisme, Anggito Mundur dari UGM
Dosen UGM: Jangan Hukum Anggito Seumur Hidup
Ahok: Pengusahanya Kurang Ajar, Mau Dikte Kami!
Siapa M, Pria Penyuntik Heroin ke Tangan Roger?
Ahok Soal Jakarta Monorail: Tak Sanggup, Ya Disetop