TEMPO.CO, Jeddah – Seperti perempuan Arab Saudi lainnya, Somayya Jabarti tidak diizinkan mengemudi atau “bergerak bebas”. Namun, ia akan segera menetapkan agenda berita untuk ribuan pembaca di Arab Saudi.
Seperti diberitakan CNN, Selasa, 18 Februari 2014, Jabarti akan segera menjadi pemimpin redaksi wanita pertama di Arab. Ini menjadi sejarah pertama dalam profesi yang biasa didominasi oleh laki-laki di Arab. Ia telah ditunjuk untuk menjadi pemred surat kabar utama Arab berbahasa Inggris, Saudi Gazette.
Penunjukan Jabarti telah menghasilkan pujian di media sosial Arab. “Ini adalah langkah yang baru untuk Arab Saudi,” kata wartawan Arab, Essam Al Ghalib. Namun demikian, masih harus dilihat bagaimana respons masyarakat Arab terhadap masalah ini.
Jabarti akan menggantikan mentornya, Khaled Al Maeena, yang begitu mendukung Jabarti untuk membuat gebrakan. Dalam artikel yang diterbitkan pada Minggu, 16 Februari 2014, di laman surat kabar ini, Al Maeena menuturkan bahwa dia ingin melihat seorang wanita Saudi memasuki benteng yang selama ini didominasi oleh laki-laki.
“Ini bukan pertanyaan tentang gender, melainkan kapasitaslah yang akhirnya menyatakan bahwa ia layak mendapatkan kesempatan ini,” katanya.
Di lain pihak, Jabarti melihat penunjukannya merupakan tanggung jawab yang sangat besar baginya. “Ini merupakan profesi yang didominasi laki-laki. Jadi, pasti akan ada tantangan besar nanti,” tutur wanita yang memulai karier jurnalistiknya pada 2003 silam itu.
Jabarti akan mengambil alih surat kabar di tengah tantangan yang signifikan terhadap kebebasan pers di Arab Saudi. Reporters Without Borders, sebuah organisasi pers non-profit, baru-baru ini mengatakan Arab Saudi telah masuk ke golongan negara yang memiliki kebebasan pers buruk.
Menurut rganisasi ini, sejumlah wartawan Arab telah ditangkap dan dihukum karena menulis isu-isu sensitif di Arab Saudi, termasuk isu agama dan larangan mengemudi bagi perempuan.
ANINGTIAS JATMIKA | CNN
Terpopuler
Hong Kong Setuju Ada Pelabuhan Militer Cina
106 Orang Tewas dalam Serangan Islamis di Nigeria
Tarif Hotel Meningkat, Jemaah Umrah Saudi Mengeluh
Pasukan Oposisi Memecat Panglima FSA
Rusia Barter Minyak Iran dengan Reaktor Pembangkit