TEMPO.CO, Florida – Seorang pria di Tampa, Florida, AS, telah didakwa atas pembunuhan rekan satu apartemennya sendiri. Usut punya usut, rupanya pembunuhan ini terjadi lantaran sebuah ceker ayam.
Seperti dilansir dari Tampa Bay Times, dalam wawancara dengan detektif pada Sabtu, 15 Februari 2014, James Jugo mengaku telah melakukan penyerangan hingga membuat Benjamin Calderon tewas. Penyerangan tersebut dilakukan akibat perselisihan tentang ceker ayam.
Pertarungan dimulai ketika Jugo mengambil ceker ayam yang telah dimasak oleh Calderon di wajan. Perdebatan yang akhirnya berujung pada perkelahian berujung dari sana. Insiden yang terjadi pada Jumat, 14 Februari 2014 pukul 19.00 waktu setempat ini menewaskan Calderon.
Dari hasil otopsi ditemukan pria berusia 56 tahun ini tewas akibat pendarahan di wajah, leher, dan tempat lain karena dipukul berkali-kali. Seorang saksi mata bahkan menuturkan ia melihat Calderon dipukul dengan papan oleh Jugo.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Jugo yang juga telah 19 kali masuk penjara itu akan kembali ke penjara untuk yang ke-20 kalinya. Ia juga harus membayar denda sebesar US$ 15 ribu (senilai Rp 177 juta).
Menurut catatan negara, Jugo telah ditangkap 19 kali di Florida atas berbagai tuduhan, termasuk pencurian, kepemilikan kokain, pencurian kecil-kecilan, pelanggaran masa percobaan, dan kepemilikan anjing berbahaya.
Pihak keluarga sangat berduka atas kematian Calderon yang juga pernah merasakan dinginnya penjara sebanyak dua kali itu. Keluarga sangat menyayangkan kejadian ini. Mereka menuturkan Calderon tengah mulai merencanakan masa depan untuk menata hidupnya yang telah hancur. Ditambah lagi, penyebab kematian dinilai begitu sepele, yakni berebut ceker ayam. “Tak ada seorang pun yang pantas mati hanya karena ceker ayam,” kata sang kakak, Bolivar Calderon.
ANINGTIAS JATMIKA | TAMPA BAY TIMES
Terpopuler
Hong Kong Setuju Ada Pelabuhan Militer Cina
106 Orang Tewas dalam Serangan Islamis di Nigeria
Tarif Hotel Meningkat, Jemaah Umrah Saudi Mengeluh
Pasukan Oposisi Memecat Panglima FSA
Rusia Barter Minyak Iran dengan Reaktor Pembangkit