Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PVMBG Ingatkan Bahaya Lahar Dingin Gunung Kelud

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Areal persawahan dan rumah-rumah penduduk yang tertutup abu vulkanik Gunung Kelud di desa Ngantang, Malang, Jawa Timur, (17/2). Anggota TNI membantu warga membersihkan jalan yang tertutup abu Gunung Kelud. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Areal persawahan dan rumah-rumah penduduk yang tertutup abu vulkanik Gunung Kelud di desa Ngantang, Malang, Jawa Timur, (17/2). Anggota TNI membantu warga membersihkan jalan yang tertutup abu Gunung Kelud. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Pelaksana Tugas Bidang Pengawasan dan Penyelidikan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Gede Suantika, memperingatkan soal adanya ancaman banjir lahar dingin pasca-letusan Gunung Kelud. "Dari hasil pengamatan visual, sebagian besar volume hasil letusan Gunung Kelud tersebar dalam radius 5 kilometer dari puncak," katanya di ruang kerjanya di Bandung, Selasa, 18 Februari 2014. 

Menurut Gede, sebaran hasil letusan gunung api itu berbahaya jika terjadi hujan deras dalam jangka waktu lama. Air dalam volume besar bisa mengangkut sebaran material hasil letusan itu mengalir masuk ke dalam sungai yang berhulu di Gunung Kelud. 

Dia meminta pemerintah daerah Kediri, Blitar, sebagian Malang, dan Jombang yang memiliki sungai berhulu di Gunung Kelud agar mewaspadai ancaman banjir lahar di lembah-lembah sungai itu. "Banjir lahar dingin itu adalah banjir campuran material vulkanik lepas dengan air," ujar Gede. (baca juga: Warga Anggap Letusan Kelud Sudah Berakhir )

Menurut Gede, banjir lahar dingin, membahayakan jiwa penduduk. Banjir lahar dingin yang berpotensi terjadi di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Kelud itu bisa merusak jembatan yang dilewatinya. Juga merusak bangunan yang berada di bantaran sungai jika banjir lahar itu meluap. "Kalau terjadi malam hari, bisa makan korban. Semua yang dilewatinya bisa diangkut," kata Gede. 

Dia menyarankan pemerintah daerah tersebut meniru cara penduduk di lembah sungai yang berhulu di Semeru dalam mengantisipasi ancaman banjir lahar itu. Dia berharap pemerintah daerah membentuk sistem pemantauan swadaya masyarakat dengan melibatkan masyarakat yang bermukim di daerah hulu di sekitar lembah sungai jika belum punya lembaga pemantau. "Desa di hulu bisa memberikan peringatan dengan radio HT untuk memberitahukan desa di bawahnya jika terjadi ancaman banjir lahar," kata Gede. 

Gede mengatakan ancaman lahar dingin itu merupakan ancaman jangka panjang pasca-letusan Gunung Kelud. "Selama materialnya masih ada di atas, masih ada ancaman itu," katanya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

AHMAD FIKRI

BERITA LAINNYA
Rekor Sitaan KPK: 37 Mobil Adik Ratu Atut!  
Menunggu 9 Jam, Pengungsi Hanya Ditemui SBY 10 Menit
Risma Mau Mundur, Elite PDIP Terbang dan Merayu  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

9 Juni 2022

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

Presiden Pertama RI Soekarno, memiliki 3 nama. Di mana masa kecilnya?


Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

1 April 2022

Perubahan aktivitas Gunung Kelud yang teramati di danau kawahnya. PVMBG juga merekam perubahan itu dalam data seismik. Foto : Twitter
Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud sementara waktu.


Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

5 Februari 2021

Warga menaiki sampan darurat saat banjir menggenangi Dusun Manisrenggo, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat, 5 Februari 2021. Banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Konto dan Gude tersebut mengakibatkan tujuh Dusun di empat Desa Kecamatan Bandar Kedungmulyo tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

Banjir setinggi sekitar satu meter masih menggenangi dua desa di Jombang.


Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

7 Desember 2019

Para peserta wisata Bandung Offroad menunggu giliran melewati jalur menanjak, untuk menuju pos istirahat dan trek penyesalan Sukawana - Cikole. TEMPO /DWI RENJANI
Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

Libur akhir tahun sudah di depan mata. Bila pantai dan hotel mewah sudah sangat biasa, menjelajahi medan wisata offroad dengan jip bisa jadi pilihan.


Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

16 Oktober 2019

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri berada di kaki Gunung Kelud, Dusun Sumberpetung, Desa Sempu, Kecamatan Ngancar ini, menyediakan ratusan jenis anggrek dan kunjungan kebun yang luar biasa. TEMPO/Hari Tri Warsono
Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri menjadi spot wisata baru, yang menjanjikan kesejukan perkebunan dan keindahan taman dengan latar Gunung Kelud.


Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

28 Januari 2018

Wisatawan berada di puncak perbukitan kawasan obyek wisata Gunung Kelud,   Kediri, Jawa Timur, 21 September 2014. ANTARA/Rudi Mulya
Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

Bila hendak merencanakan perjalanan ke Gunung Kelud, perhatikan rekomendasi waktu berikut ini supaya mendapatkan momentum yang tepat.


Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

23 Januari 2018

Dua wisatawan menyaksikan sisa letusan di kawasan Gunung Kelud yang gersang pada 16 Maret 2014. Gunung Kelud meletus pada 13 Febuari 2014. Arief Priyono/LightRocket via Getty Images
Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

Puncak Gunung Kelud kini telah berubah wajah, kini mirip dengan Tangkuban Perahu atau Kelimutu yang punya danau kawah.


Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

7 November 2017

Wisatawan berada di puncak perbukitan kawasan obyek wisata Gunung Kelud,   Kediri, Jawa Timur, 21 September 2014. ANTARA/Rudi Mulya
Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

Jalur Tulungrejo yang dipilih para pendaki dianggap terjal.


Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

28 Mei 2017

Warga mengamati sumur yang baru saja ambles di Dusun Nanas, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kediri, Jawa Timur, 27 April 2017. Sedikitnya 61 unit sumur warga yang tersebar di tiga dusun yakni Dusun Nanas, Dorok, dan Jambean ambles dan belum diketahui pasti penyebabnya. ANTARA/Prasetia Fauzani
Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

Badan Geologi menemukan empat faktor penyebab ratusan sumur ambles di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.


Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

19 Mei 2017

Warga mengamati sumur yang baru saja ambles di Dusun Nanas, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kediri, Jawa Timur, 27 April 2017. Sedikitnya 61 unit sumur warga yang tersebar di tiga dusun yakni Dusun Nanas, Dorok, dan Jambean ambles dan belum diketahui pasti penyebabnya. ANTARA/Prasetia Fauzani
Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

Tim peneliti dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta mengetahui penyebab amblesnya sumur di Kediri.