TEMPO.CO, Leverkusen - Pelatih Bayer Leverkusen, Sami Hayypia, meminta anak asuhnya untuk memberikan seluruh kemampuan terbaik mereka ketika menghadapi Paris Saint-Germain. Bayer dijadwalkan menghadapi klub tajir asal Prancis itu dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions di BayArena, Rabu, 19 Februari 2014.
“PSG telah menghabiskan banyak uang dalam beberapa musim terakhir dan membangun sebuah tim yang bagus,” kata Hyypia seperti dilansir Uefa.com. “Mereka memiliki banyak pemain berkualitas. Kami harus berada di performa terbaik untuk mendapatkan hasil yang baik. Kami harus memberikan 100 persen kemampuan.”
Bayer sendiri belum pernah bertemu dengan PSG. Namun Bayer harus mengakui keunggulan PSG dalam rekor menghadapi klub asal kedua negara asal masing-masing.
Bayer sudah sebelas kali menghadapi klub asal Jerman dengan meraih lima kemenangan, tiga imbang, dan tiga kalah. PSG juga sebelas kali melawan klub Prancis dengan rekor menang enam kali, dua imbang, dan tiga kalah.
Hyypia berharap timnya bisa mengulangi performa melawan Schalke 04 pada akhir pekan lalu. Padahal dalam laga tersebut Bayer harus menyerah 1-2 di hadapan pendukungnya sendiri.
“Jika kami bermain seperti melawan Schalke, kami bisa memberikan masalah untuk PSG. Jika PSG meremehkan kami karena hasil terakhir (kalah dari Schalke), itu akan bagus bagi kami,” ujar juru taktik asal Finlandia itu. “Kami harus fokus pada permainan sendiri, dan para penggemar akan mendukung kami.”
Bayer dipastikan tak akan diperkuat Emre Can yang terkena akumulasi kartu, serta Robbie Kruse karena cedera lutut. Sedangkan Eren Derdiyok, Stefan Reinart, dan Emir Spahic diragukan tampil.
Akan tetapi, runner-up Liga Champions 2001/02 itu bisa sedikit bernapas lega karena salah satu penyerang andalan PSG, Edinson Cavani, harus absen karena cedera hamstring. Dua bek PSG, Zoumana Camara dan Christophe Jallet, juga tak bisa tampil karena cedera.
“PSG memiliki satu atau dua pemain internasional top di setiap posisi sehingga kami tidak bisa fokus hanya pada satu atau dua pemain. Sangat penting untuk meredam Zlatan Ibrahimovic. Dia pemain yang sangat bagus, mungkin salah satu yang terbaik saat ini. Dia bisa mencetak gol tanpa memiliki banyak peluang.”
UEFA | ANTONIUS WISHNU
Berita terpopuler:
Arsenal Sukses Balas Dendam ke Liverpool
Tekuk Getafe, Madrid Tempel Barcelona
Bekuk Chievo, Juventus Mantap di Puncak
Inilah Para Pelatih "Korban" Liga Inggris
Hodgson: Pemain Finalis Bergabung Belakangan