Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak Abu Kelud, Pariwisata Yogya Lesu

image-gnews
Para pengguna jalan berusaha menerobos jalan berdebu akibat abu vulkanik Kelud di perempatan Ringroad Utara Kentungan, Sleman, Yogyakarta (14/2/2014).  TEMPO/Suryo Wibowo.
Para pengguna jalan berusaha menerobos jalan berdebu akibat abu vulkanik Kelud di perempatan Ringroad Utara Kentungan, Sleman, Yogyakarta (14/2/2014). TEMPO/Suryo Wibowo.
Iklan

TEMPO.CO, JSleman--Akibat guyuran abu vulkanik dari erupsi Gunung Kelud, Kamis (13/2), Daerah Istimewa Yogyakarta juga terkena imbas yang luar biasa mulai Jumat (14/2) pagi. Kondisi pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta tersengal-sengal.

Hotel-hotel dan penginapan di lereng Gunung Merapi sepi. Ada pembatalan pemesanan kamar hingga 80 persen. Bahkan, hingga saat ini hanya tinggal 10 persen saja. "Penginapan yang terisi itu pun hanya tamu tiga jaman," kata Ketua Asosiasi Perhotelan Kaliurang, Heribertus Indiantara, Senin (17/2).

Yang dimaksud tamu tiga jam-an itu adalah tamu yang menginap hanya selama tiga jam. Atau tamu yang menginap short time.

Secara umum, dari sekitar 250 hotel dan penginapan di lereng Merapi itu memang terkena abu leembut kiriman dari Gunung Kelud. Para pegawai hotel maupun penginapan bekerja keras untuk membersihkan.

Namun, karena banyak tamu yang membatalkan pesanan kamar, otomatis tingkat keterisian kamar hotel merosot tajam. Begitu pula wisata lahar (lava tour) yang berada di lereng Merapi otomastis sangat berkurang.

Ratusan kelompok wisata yang sudah memesan wisata di lereng gunung itu pun membatalkan kunjungan. Itu lebih disebabkan oleh ditutupnya bandar udara Adisutjipto. Sehingga tamu yang seharusnya bisa menikmati wisata lahar dengan mengendarai jip batal.

Kondisi di lereng Merapi yang biasa di lewati wisatawan mirip awal-awal erupsi Merapi 2010. Sebab, lokasi wisata yang biasa dikunjungi dan dilewati penuh dengan debu. Namun debu atau abu itu merupakan abu vulkanik dari Gunung Kelud.

"Setiap hari ada yang membatalkan wisata dengan jip. Tapi wisatawan lokal masih ada," kata Risawanto, salah satu pelaku usaha wisata jip di lereng Merapi.

Deddy Pranowo Eryono, Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan, akibat abu kiriman ini membuat dunia pariwisata tersengal-sengal jika diibaratkan orang sesak napas. Sebab, ratusan rombongan yang berencana datang ke kota wisata ini batal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Itu disebabkan oleh bandar udara yang belum beroperasi. Bandar Udara Adisutjipto ditutup dalam beberapa hari ini karena runway dan apron dipenuhi abu.

"Kejadiannya mirip erupsi Merapi 2010, pariwisata Yogyakarta tersengal-sengal, namun kami sudah pengalaman menghadapi masalah seperti ini," kata dia.

Tingkat keterisian hotel secara umum turun hingga 80 persen. Sebab, banyak tamu yang membatalkan kunjungan karena tidak ada tranpirtasi udara akibat Adisutjipto tutup.

"Kuncinya ada di bandara, kalau keran bandara sudah dibuka, maka hotel juga akan teraliri wisatawan juga," kata Deddy.

Kerugian hotel-hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta jika ditotal per hari mencapai Rp 22 miliar. Wisatawan yang batal kunjung saat ini menunda kunjungan hingga Maret-April mendatang.

MUH SYAIFULLAH

Terkait:
Kementan: Belum Ada Ternak Mati Akibat Kelud

Gempa Gunung Ijen Meningkat Tak Terkait Kelud

Warga Kediri Masih Bersih-bersih Debu Kelud

SBY Telat, Makan Siang Pengungsi Kelud Tertunda

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

9 Juni 2022

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

Presiden Pertama RI Soekarno, memiliki 3 nama. Di mana masa kecilnya?


Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

1 April 2022

Perubahan aktivitas Gunung Kelud yang teramati di danau kawahnya. PVMBG juga merekam perubahan itu dalam data seismik. Foto : Twitter
Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud sementara waktu.


Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

5 Februari 2021

Warga menaiki sampan darurat saat banjir menggenangi Dusun Manisrenggo, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat, 5 Februari 2021. Banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Konto dan Gude tersebut mengakibatkan tujuh Dusun di empat Desa Kecamatan Bandar Kedungmulyo tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

Banjir setinggi sekitar satu meter masih menggenangi dua desa di Jombang.


Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

7 Desember 2019

Para peserta wisata Bandung Offroad menunggu giliran melewati jalur menanjak, untuk menuju pos istirahat dan trek penyesalan Sukawana - Cikole. TEMPO /DWI RENJANI
Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

Libur akhir tahun sudah di depan mata. Bila pantai dan hotel mewah sudah sangat biasa, menjelajahi medan wisata offroad dengan jip bisa jadi pilihan.


Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

16 Oktober 2019

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri berada di kaki Gunung Kelud, Dusun Sumberpetung, Desa Sempu, Kecamatan Ngancar ini, menyediakan ratusan jenis anggrek dan kunjungan kebun yang luar biasa. TEMPO/Hari Tri Warsono
Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri menjadi spot wisata baru, yang menjanjikan kesejukan perkebunan dan keindahan taman dengan latar Gunung Kelud.


Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

28 Januari 2018

Wisatawan berada di puncak perbukitan kawasan obyek wisata Gunung Kelud,   Kediri, Jawa Timur, 21 September 2014. ANTARA/Rudi Mulya
Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

Bila hendak merencanakan perjalanan ke Gunung Kelud, perhatikan rekomendasi waktu berikut ini supaya mendapatkan momentum yang tepat.


Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

23 Januari 2018

Dua wisatawan menyaksikan sisa letusan di kawasan Gunung Kelud yang gersang pada 16 Maret 2014. Gunung Kelud meletus pada 13 Febuari 2014. Arief Priyono/LightRocket via Getty Images
Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

Puncak Gunung Kelud kini telah berubah wajah, kini mirip dengan Tangkuban Perahu atau Kelimutu yang punya danau kawah.


Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

7 November 2017

Wisatawan berada di puncak perbukitan kawasan obyek wisata Gunung Kelud,   Kediri, Jawa Timur, 21 September 2014. ANTARA/Rudi Mulya
Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

Jalur Tulungrejo yang dipilih para pendaki dianggap terjal.


Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

28 Mei 2017

Warga mengamati sumur yang baru saja ambles di Dusun Nanas, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kediri, Jawa Timur, 27 April 2017. Sedikitnya 61 unit sumur warga yang tersebar di tiga dusun yakni Dusun Nanas, Dorok, dan Jambean ambles dan belum diketahui pasti penyebabnya. ANTARA/Prasetia Fauzani
Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

Badan Geologi menemukan empat faktor penyebab ratusan sumur ambles di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.


Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

19 Mei 2017

Warga mengamati sumur yang baru saja ambles di Dusun Nanas, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kediri, Jawa Timur, 27 April 2017. Sedikitnya 61 unit sumur warga yang tersebar di tiga dusun yakni Dusun Nanas, Dorok, dan Jambean ambles dan belum diketahui pasti penyebabnya. ANTARA/Prasetia Fauzani
Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

Tim peneliti dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta mengetahui penyebab amblesnya sumur di Kediri.