TEMPO.CO, Kediri - Setelah sempat ditutup sejak semalam akibat luapan lahar dingin Gunung Kelud, jembatan Kandangan yang menghubungkan wilayah Kediri-Malang pagi ini telah dibuka. Kemacetan sempat terjadi hingga dua kilometer terjadi akibat banyaknya warga menyaksikan di sekitar lokasi.
Petugas Kepolisian Resor Kediri membuka lalu-lintas jembatan setelah debit air Sungai Konto yang membawa lahar dingin Gunung Kelud mereda. Saat ini ketinggian permukaan air sungai telah menurun hingga dua meter dari badan jembatan. "Semalam airnya telah menempel jembatan," kata Badu, warga Desa Kandangan, Rabu, 19 Februari 2014.
Saat ini aliran sungai itu hanya meninggalkan batang kayu dari pegunungan yang berserak di bantaran sungai. Di lain pihak, endapan lumpur juga tertumpuk membentuk pulau-pulau di sepanjang kanan kiri sungai.
Warga yang memadati areal jembatan terlihat berkeliaran mendekati bibir sungai. Mereka ingin menyaksikan lebih dekat sisa-sisa luapan lahar Kelud yang dahsyat. (Baca: Lahar Dingin Masih Ancam Korban Kelud)
Sejumlah rumah milik warga dan bangunan musala yang sempat dihantam lahar terlihat porak-poranda. Bekas air sungai yang meninggalkan lumpur tercetak di dinding rumah setinggi atap. "Baru ini lahar Kelud luar biasa besar," kata seorang anggota TNI yang berjaga di lokasi.
HARI TRI WASONO
Terpopuler:
Risma Mau Mundur, Elite PDIP Terbang dan Merayu
8 Kasus Plagiat yang Menghebohkan Indonesia
Baru Ketemu Risma, Wisnu Sudah Cerita Proyek