TEMPO.CO, Kediri - Warga di sekitar bantaran aliran lahar kembali waswas setelah hujan deras mengguyur puncak Gunung Kelud saat ini, Rabu, 19 Februari 2014. Diperkirakan aliran lahar dingin kembali menerjang wilayah Kediri.
Kepala Pos Pemantauan Gunung Kelud Khoirul Huda mengatakan saat ini kawasan puncak tengah diguyur hujan deras. Hal ini dipastikan memicu terjadinya lahar dingin kembali dengan volume cukup besar. "Ya, sekarang hujan. Kami masih konsentrasi mewaspadai lahar dingin," kata Khoirul kepada Tempo, Rabu. (Baca juga: Lahar Dingin Masih Ancam Korban Kelud)
Menurut Khoirul, aliran lahar ini tak hanya menggelontorkan pasir dan balok kayu. Namun, batuan apung sisa letusan kemarin diperkirakan ikut turun bersama curah hujan yang lebat. Dia meminta masyarakat di kawasan bantaran segera mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu terjadi penumpukan volume air sungai.
Pantauan di jembatan Kecamatan Kandangan belum ada peningkatan debit air Sungai Konto. Sungai ini merupakan aliran lahar terbesar yang melewati 14 desa. (Baca juga:Berapa Material Vulkanik yang Menumpuk di Kelud?)
Aparat keamanan belum mengevakuasi ataupun meminta warga yang berkerumun di sekitar sungai untuk pergi. Padahal, diperkirakan akan terjadi arus lahar dingin beberapa waktu ke depan.
HARI TRI WASONO
Berita lain:
Waspada Risiko Jangka Panjang Abu Vulkanik Kelud
Berapa Material Vulkanik yang Menumpuk di Kelud?
Status Awas Kelud Masih Dievaluasi
Lahar Dingin Masih Ancam Korban Kelud
Di Kelud, Ada 50 Juta Meter Kubik Lahar Dingin