Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Keluarga Tertimbun Longsor di Ciamis, 1 Tewas  

image-gnews
Salah satu rumah yang hancur  akibat gerakan tanah disertai longsor didaerah Cimuncang, Maulasma, Majalengka, Jawa Barat, Rabu (1/5). Peristiwa pergerakan tanah disertai longsor yang terjadi semenjak sepekan lalu ini memutuskan jalan penghubung antara Kabupaten Majalengka dan Ciamis  serta merusak 502 rumah dan 600 kepala keluarga mengungsi. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Salah satu rumah yang hancur akibat gerakan tanah disertai longsor didaerah Cimuncang, Maulasma, Majalengka, Jawa Barat, Rabu (1/5). Peristiwa pergerakan tanah disertai longsor yang terjadi semenjak sepekan lalu ini memutuskan jalan penghubung antara Kabupaten Majalengka dan Ciamis serta merusak 502 rumah dan 600 kepala keluarga mengungsi. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Ciamis - Tanah longsor terjadi di Dusun Bungursari, Desa Sindangherang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa malam, 18 Februari 2014. Bencana yang terjadi pukul 21.00 WIB ini menimpa satu rumah yang dihuni satu keluarga dan menyebabkan satu nyawa melayang.

Saat kejadian, ada lima orang di dalam rumah, yakni pasangan suami-istri Oneng Hidayat dan Heni, Ipan dan Ika Sartika (anak Oneng-Heni), serta Imi Sarimi (orang tua Oneng). 

"Bapak meninggal tertimbun longsor," kata Ipan saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu pagi, 19 Februari 2014.

Saat kejadian, menurut Ipan, ayahnya sedang berada di kamar belakang yang lokasinya bersampingan dengan tebing yang longsor. Sedangkan anggota keluarga lainnya berada di ruang tamu sedang menonton televisi. "Tiba-tiba saja terdengar gemuruh seperti suara gempa, dan rumah ambruk," katanya.

Oneng yang berada di kamar belakang langsung tertimbun tanah. Sedangkan korban lainnya tertimpa atap rumah yang ambruk. "Saya berhasil ke luar rumah ditolong kakak, kebetulan rumah kakak saya berada di samping rumah," ujar Ipan.

Dian, kakak Ipan, menjelaskan, saat mendengar suara gemuruh tanah, dia langsung bergegas ke luar rumah. Dia sudah melihat rumah orang tuanya ambruk. "Saya tolong Ipan dengan menjebol genteng," katanya.

Setelah menolong Ipan, Dian dibantu warga mencari ayahnya yang tertimbun tanah. "Ayah saya sudah tertimpa longsoran tanah," ucap dia. Oneng Hidayat tewas dalam musibah tersebut. (Baca: Jalur Selatan Siap Terima Limpahan Arus Kendaraan)

Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Desa Sindangherang Nanan Suparnan menjelaskan, akibat peristiwa ini, satu korban tewas dan empat lainnya mengalami luka-luka. "Satu korban atas nama Ika masih berada di UGD rumah sakit Ciamis," kata Nanan.

Dia menduga tebing longsor karena tidak kuat menahan beban di atasnya. Terlebih wilayah ini diguyur hujan deras sejak sore hari. "Di atas rumah juga ada kolam, terus hujan deras. Air besar sehingga terjadi longsor," katanya. Terkait dengan kerugian, Nanan belum menghitungnya. "Masih didata," ia menjelaskan.

CANDRA NUGRAHA

Berita Terpopuler
8 Kasus Plagiat yang Menghebohkan Indonesia
Anggito Abimanyu Pernah Kecewa pada Yudhoyono 
Pesan Jokowi untuk Wali Kota Risma: Sabar ya, Bu...
Tifatul: 50 Persen Pelajar Pernah Akses Pornografi
PDIP: Ada yang Mengadu Domba dalam Kasus Risma

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.