TEMPO.CO, Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf angkat bicara soal proyek tol di tengah Kota Surabaya yang ditolak Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Gus Ipul, sapaan Saifullah Yusuf, mengatakan pembangunan tol tengah kota dapat terjadi jika Risma juga ikut menyetujui.
"Kalau Bu Risma enggak setuju, terus mau apa? Ya, sudah mau apa lagi," kata Gus Ipul, Rabu, 19 Februari 2014. (Baca juga: Wali Kota Risma Didesak Mundur karena Tolak Tol?)
Menurut Gus Ipul, persoalan tol di tengah kota bukan perkara apakah Pemerintah Provinsi Jawa Timur setuju atau tidak. Sebab, yang lebih tahu kondisi Surabaya adalah wali kota sendiri, bukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Karena itu, Gus Ipul mengatakan permasalahan tol tengah kota harus ditanyakan langsung ke Risma sebagai Wali Kota Surabaya.
Gus Ipul juga mengatakan sebetulnya yang diperlukan adalah solusi untuk mengatasi kemacetan di Surabaya. Gus Ipul berharap Surabaya sepuluh tahun lagi tidak seperti Jakarta.
Jika memang Risma memiliki solusi lain selain adanya tol tengah kota seperti MRT ataupun jalan lingkar, Gus Ipul tidak akan mempermasalahkannya. "Kalau itu yang terbaik, ya, silakan. Yang tahu kan wali kota sendiri. Jadi enggak ada itu gubernur menekan bupati atau wali kota lain," katanya.
Pada pertengahan 2010, di ujung pemerintahan Wali Kota Surabaya Bambang D.H., PT Margaraya Jawa Tol menyatakan telah membentuk konsorsium pendanaan baru untuk pembuatan tol tengah kota. Mereka menyatakan siap memulai pembangunan.
Risma, yang sejak Oktober 2010 memimpin Surabaya menggantikan Bambang, membuyarkan semuanya. Ia menolak proyek yang dianggapnya tak diperlukan warga Surabaya itu. (Baca juga: Wali Kota Risma dan Serangan Bertubi Soal Tol)
EDWIN FAJERIAL
Berita lain:
Wali Kota Risma dan Kisah Anak Tukang Semir Sepatu
Baru Ketemu Risma, Wisnu Sudah Cerita Proyek
Curhat Wali Kota Risma kepada Elite PDIP
Pesan Jokowi untuk Wali Kota Risma: Sabar ya, Bu...
PDIP: Ada yang Mengadu Domba dalam Kasus Risma