TEMPO.CO, Semarang - Kepala Kementrian Agama Wilayah Jawa Tengah, Khaerudin mengatakan, dari hasil penelusuran pihaknya diketahui biro travel Aman Tour yang menelantarkan ratusan jemaah umroh asal Indonesia, tidak pernah terdaftar di institusi yang dia pimpin.
"Hanya ada lima biro perjalanan umroh yang terdaftar di Kementrian Agama Jawa Tengah," ujarnya kepada Tempo, Selasa, 18 Februari 2014. "Tak ada nama Aman Tour."
Sebanyak 500 jamaah umroh dari berbagai daerah di Indonesia terlantar saat menjalankan ibadah umroh. Mereka berangkat melalui Aman Tour dan Travel.
Khaerudin menduga, Aman Tour adalah cabang dari biro perjalan umroh dari Jakarta atau kota lain. Ia mengatakan, pihaknya hanya bisa menerima pengaduan terkait pelayanan biro perjalanan yang terdaftar. "Itulah kelemahan regulasi yang ada," imbuh dia.
Dalam penelusuran Tempo, pada Maret 2012, sebanyak 28 warga Wonosobo Jawa Tengah gagal berangkat umroh karena tertipu oleh Aman Tour dan Travel. Padahal mereka sudah sampai ke Bandara Ahmad Yani Semarang.
Tempo juga mencoba menelusuri Aman Tour melalui yello pages. Tercatat Aman Tour dan Travel beralamat di Jalan Setiabudi No 208, Ngesrep, Semarang. Namun ketika nomer telepon yang tertera di laman itu dihubungi Tempo, ternyata alamat tersebut sudah menjadi rumah tinggal keluarga.
SOHIRIN
Terpopuler:
Risma Mau Mundur, Elite PDIP Terbang dan Merayu
8 Kasus Plagiat yang Menghebohkan Indonesia
Suku Dayak Tebar Beras Kuning, Polisi Mundur
BNN: Heroin Roger Danuarta Langka di Indonesia