TEMPO.CO, Pekanbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyatakan satelit Terra dan Aqua mendeteksi 70 titik api di Riau. Jumlah ini cenderung menurun dari hari sebelumnya, yakni 281 titik api.
Kendati demikian, kabut asap masih menyelimuti Pekanbaru dengan jarak pandang di bawah batas normal 800 meter. "Titik api ini pantauan satelit pukul 5.00 WIB tadi," kata analis dari BMKG Pekanbaru, Indah Devi Nugraha, kepada Tempo, Kamis, 20 Februari 2014.
Menurut Indah, titik api terbanyak masih terdapat di Bengkalis, yaitu 40 titik api, kemudian Meranti sepuluh titik api, Siak tujuh titik api, Dumai enam titik api, Pelalawan empat titik api, dan Indragiri Hilir satu titik api. (Baca juga: 14 Ribu Warga Riau Terserang ISPA Akibat Asap)
Berdasarkan perkiraan BMKG, Riau masih dilanda cuaca cerah berawan, tapi potensi hujan dalam intensitas ringan bakal terjadi pada malam hari, tepatnya di Riau bagian barat, seperti Kampar dan Rokan Hulu. Begitu juga Riau bagian tengah seperti Pekanbaru. "Namun hujan masih bersifat lokal," kata Indah. Sementara itu, suhu udara di Riau telatif normal 30-33 derajat Celsius.
Duty Manajer Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Ibnu Hasan mengatakan jarak pandang di Bandara SSK II relatif pendek di bawah batas normal 800 meter. Namun aktivitas penerbangan, baik yang datang maupun keberangkatan, masih berjalan lancar. "Aktivitas bandara normal dan lancar," katanya kepada Tempo.
Menurut Ibnu, pada pukul 7.00 WIB, dua maskapai, yaitu Citilink dan Mandala, sudah mendarat dengan aman dan lancar.
RIYAN NOFITRA
Berita lain:
Abraham Samad: KPK Akan Berlari meski dengan Satu Kaki
Pengamat: Risma Anak Kos di PDIP
BPPT: Vendor Wajib Ganti Komponen Bus TransJakarta
Jokowi Sindir Mahasiswa Sering ke Mal
Tri Yulianto Bisa Disangka Beri Kesaksian Palsu